Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Sosialisasi Update Modul Kekayaan Negara Denpasar: Pentingnya Pemahaman Perubahan Aplikasi SIMAK-BMN
N/a
Selasa, 28 Juni 2011 pukul 10:17:08   |   818 kali

Denpasar – Bertempat di Gedung Keuangan Negara (GKN)  Denpasar Bali, pada tanggal 22-25 Juni 2011, Kantor Wilayah XIV Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Denpasar menyelenggarakan acara  Sosialisasi Update Aplikasi Modul Kekayaan Negara Sub Modul Rekonsiliasi BMN di lingkungan Kanwil Denpasar.

Acara yang dipimpin tim dari Direktorat Pengelolaan Kekayaan Negara dan Sistem Informasi (PKNSI) yaitu  Direktur PKNSI Susiadi dengan didampingi oleh Widiyantoro, Iling Saidah dan Wahyu Joko Raharjo ini dihadiri oleh peserta dari Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) Kanwil Denpasar serta dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang berada di lingkup Kanwil Denpasar yaitu KPKNL Denpasar, KPKNL Singaraja, KPKNL Mataram, KPKNL Bima serta KPKNL Kupang.

Dalam sambutan sekaligus pembukaannya, Plt. Kepala Kanwil Denpasar menyampaikan pelaksanaan rekonsiliasi merupakan bagian dari penatausahaan Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2007 yang diatur secara teknis dengan Peraturan Direktur Jenderal (Perdirjen) Kekayaan Negara Nomor 7 Tahun 2009. Namun, tingkat kepatuhan satuan kerja untuk melakukan rekonsiliasi tersebut masih rendah. Hal ini karena terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) di satker tersebut serta pemahaman yang kurang mengenai aplikasi SIMAK 2010 ini di hampir seluruh satker.

Irawan menambahkan Aplikasi Modul Kekakayaan Negara yang di-update pada sosialisasi ini akan mempermudah kegiatan rekonsiliasi semester I tahun 2011 yang akan datang. Karena itu, lanjutnya, diharapkan kepada peserta untuk mengikuti dan mencermati dengan sebaik-baiknya apa yang disampaikan oleh Tim kantor pusat  dan menanyakan apa yang menjadi masalah dalam pelaksanaan di kantor masing-masing terkait Aplikasi Migrasi SIMAK 2010 dan Aplikasi SIMAK 2010, Konversi Aplikasi Rekonsiliasi BMN, update  Aplikasi Modul KN tingkat KPKNL dan Kanwil, serta kodefikasi BMN.

Pada kesempatan yang sama, Direktur PKN-SI Susiadi mengatakan bahwa latar belakang diadakannya migrasi dan konversi adalah terbitnya PMK Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN yang akan berimbas pada  perubahan database SIMAK BMN 2010 dan Aplikasi Persediaan 2010.  Banyak perubahan mendasar yang harus dipahami oleh SDM tingkat kanwil dan KPKNL yang merupakan pelaksana rekonsiliasi di lapangan untuk mengantisipasi perubahan kodefikasi tersebut.

Selain hal-hal tersebut, pria yang menjabat sebagai Direktur KNL  sebelum reorganisasi DJKN yang baru lalu,  juga menjelaskan mengenai rencana pengembangan sistem informasi DJKN tahun 2011-2014, acuan pengembangan Sistem Informasi di DJKN (Goverment Finance Core Info System), Desain Makro Sistem Informasi Managemen Aset Negara, dan langkah-langkah persiapan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Aset Negara untuk membentuk database Kekayaan Negara, yang akan mendukung program kerja strategis bidang IT ke depan. Tahapan pembentukan database Kekayaan Negara hingga saat ini sudah masuk fase ke-2 dari rencana tiga fase pengembangan database Kekayaan Negara yang mampu mendukung tugas dan fungsi DJKN dalam rangka menjadi pengelola BMN yang diandalkan. 

Selanjutnya,  acara pelatihan kepada selururuh peserta dengan materi praktek Aplikasi Migrasi SIMAK 2010 dan Aplikasi SIMAK BMN 2010, konversi Aplikasi Rekonsiliasi BMN, Update Aplikasi Modul KN tingkat KPKNL dan Kanwil dengan koordinator Tim dari Direktorat PKN-SI serta  klarifikasi jumlah dan kode satker hasil rekonsiliasi BMN semester II tahun 2010 dengan koordinator  dari  Direktorat BMN.

Setelah Sosialisasi dan Pelatihan berlangsung selama tiga (3) hari, acara ditutup oleh Widiyantoro mewakili Tim Kantor Pusat DJKN dengan harapan semoga pelatihan dapat bermanfaat bagi pelaksana teknis di lapangan dari jajaran Kanwil dan KPKNL lingkup Kanwil Denpasar yang merupakan ujung tombak keberhasilan pembentukan database kekayaan negara. (Humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini