Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
Kanwil DJKN Kalimantan Barat
Informasi Publik

Siaran Pers Kinerja Positif APBN 2022 Jadi Modal Kuat Hadapi Tantangan Global di Tahun 2023

THAUS SUGIHILMI ARYA PUTRA   |   Kamis, 06 April 2023   |   0000-00-00 00:00:00   |   0 kali

Pontianak, 11 Januari 2023 Kerja keras APBN selama kurang lebih 3 tahun terakhir telah berhasil menjaga masyarakat dan perekonomian dan terbukti tangguh menghadapi berbagai guncangan dan ancaman ketidakpastian. Pemerintah terus mengoptimalkan peran APBN sebagai shock absorber dalam meredam gejolak perekonomian global dan mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat. Hal ini tercermin dari kinerja positif perekonomian Indonesia maupun regional Kalbar yang melaju kuat di tengah turbulensi ekonomi global. Ekonomi Kalimantan Barat pada Triwulan III-2022 tumbuh sebesar 6,48 persen (y-o-y). Secara kumulatif Triwulan III-2022 terhadap kumulatif Triwulan III-2021, ekonomi Kalbar mengalami pertumbuhan sebesar 5,00 persen (c-to-c). Meningkatnya rata-rata produksi komoditas unggulan Triwulan III-2022 dibandingkan dengan Triwulan II-2022 membuat ekonomi tumbuh 1,15 persen (q-to-q). PDB nasional dan PDB regional (PDRB) telah melampaui level PDB dan PDRB prapandemi serta indikator-indikator ekonomi makro juga menunjukkan penguatan.

Seiring dengan pemulihan ekonomi yang terus terjaga, penerimaan pendapatan lingkup Provinsi Kalimantan Barat hingga 31 Desember 2022, baik dari sektor perpajakan maupun non perpajakan mencapai Rp13.660,29 miliar atau 119,73 persen dari target pendapatan. Persentase pendapatan dari pajak sebesar 118,69 persen dan Penerimaan Bukan Pajak (PNBP) sebesar 132,83 persen. Penerimaan Perpajakan pada pos PPN bahkan telah mencapai 123,83 persen berkat adanya implementasi Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Dari sisi kinerja belanja, belanja negara tumbuh positif dan terus dioptimalkan untuk penguatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural serta peningkatan kualitas belanja daerah sehingga dapat mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat. Hingga 31 Desember 2022 total realisasi belanja negara dalam APBN Kalbar adalah sebesar Rp29.476,47 miliar atau sekitar 100,22 persen dari total pagu belanja Rp29.412,67 miliar. Realisasi ini disumbang oleh realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) yang telah mencapai lebih dari 100 persen, yaitu sebesar 102,92 persen dan realisasi Belanja Pemerintah Pusat (K/L) sebesar 95,51 persen.

Melihat trend yang ada, memang terjadi defisit regional untuk APBN Kalbar sejak tahun 2018 s.d. 2022, namun ada beberapa hal yang menjadi atensi bahwa kinerja terus membaik, yaitu meskipun defisit, rasio defisit di Kalimantan Barat sejak tahun 2018 hingga 2022 terpantau terus turun dan tetap terkendali. Di tahun 2022 rasio defisit di Provinsi Kalimantan Barat terhadap total belanja berada di angka 53,66 persen, jauh dibawa rasio defisit APBN Kalbar 2021 yang berada di angka 65,69 persen. Perbaikan kinerja fiskal juga ditunjukkan dengan rasio pendapatan terhadap belanja yang semakin meningkat dengan ditunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Rasio pendapatan terhadap belanja APBN Kalbar di tahun 2022 mencapai 46,34 persen, jauh di atas rasio di tahun 2018 s.d. 2021 yang berada di rentang 25-34 persen.

Kinerja positif APBN di tahun 2022 menjadi modal yang kuat untuk menghadapi tahun 2023 dan konsolidasi fiskal. APBN 2023 didesain tetap optimis namun dengan kewaspadaan yang tinggi untuk mengantisipasi ketidakpastian dengan kebijakan fiskal yang diarahkan pada “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan.” Tahun 2023 adalah tahun penuh optimisme dan harapan namun tetap waspada. Pemerintah optimis bahwa kondisi perekonomian akan semakin membaik melalui APBN sebagai instrumen penjaga masyarakat dan perekonomian, namun tetap waspada menghadapi dinamika ke depan karena risiko ketidakpastian yang masih tinggi.


APBN 2023 siap mendukung berbagai target pembangunan dengan fokus pada human capital, physical capital, dan antisipasi ketidakpastian. Kebijakan belanja berfokus untuk meningkatkan kualitas SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur dasar, reformasi birokrasi, revitalisasi industri, pembangunan dan pengembangan ekonomi hijau, serta tetap diarahkan untuk melindungi masyarakat dari risiko ketidakpastian. Kebijakan pendapatan diarahkan pada optimalisasi pendapatan negara untuk mendukung konsolidasi fiskal yang berkualitas dan kesinambungan fiskal dengan tetap menjaga iklim investasi dan daya saing usaha tetap kondusif. Pemerintah akan melihat secara hati-hati komponen-komponen yang menyumbangkan Penerimaan Negara, baik perpajakan, kepabeanan dan cukai, maupun PNBP untuk mengidentifikasi kemungkinan dinamika global yang akan mempengaruhi target penerimaan negara tahun 2023, serta akan memperkuat langkah-langkah pengamanan penerimaan.

 

Kebijakan subsidi pada APBN 2023 terus didorong agar lebih sasaran dan berkeadilan, namun tetap diselaraskan dengan pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat serta dlakukan pada waktu yang tepat. Kebijakan subsidi terus didukung dengan akselerasi reformasi menuju sistem perlinsos sepanjang hayat dan adaptif untuk mempercepat penurunan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan pembangunan SDM jangka panjang. Kebijakan transfer ke daerah semakin diperkuat dengan implementasi UU HKPD dan diarahkan pada peningkatan kualitas layanan publik dan pemerataan ekonomi daerah yang berkeadilan agar mampu mendorong pemulihan ekonomi di daerah, dengan meningkatkan sinergi kebijakan fiskal pusat-daerah serta harmonisasi belanja pusat- daerah. Kebijakan pembiayaan diarahkan pada pengelolaan utang yang aman dan kredibel, serta mendorong pembiayaan inovatif untuk mempercepat pembangunan proyek strategis pusat dan daerah.

 

Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Barat mengapresiasi seluruh masyarakat, Kementerian/Lembaga, Media, dan jajaran pemangku kepentingan yang telah mendukung kesuksesan pelaksanaan APBN 2022. Mari bersama kita kawal APBN 2023 demi menjaga APBN sehat demi mendukung perekonomian yang kuat.

Kontak
Jl. Letnan Jenderal Sutoyo No. 122 Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat - 78121
(0561) 584150
(0561) 584151
kanwildjkn11@kemenkeu.go.id
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini