Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Terlalu Besar Kekayaan Indonesia Sulit Dihitung
Sindonews, 30 April 2015
 Senin, 04 Mei 2015 pukul 08:41:58   |   662 kali

JAKARTA - Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto mengatakan, bahwa kekayaan Indonesia begitu melimpah dengan sumber daya alam yang dimiliki hingga sulit menghitung berapa nilai kekayaan tersebut. 

Hal iutu dikarenakan dalam pasal 33 UUD 1945 ayat 3 yang berbunyi "Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat".

"Kekayaan negara enggak bisa dihitung, tak terhingga soalnya. Semua hal yang ada di bumi Indonesia meliputi air dan kekayaan menurut Pasal 33 belum ada neracanya, kalaupun dihitung, berat. Karena udara juga harus dihitung. Kalau bisa dihitung, kita pasti kaya sekali," ujar dia di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Namun, Hadiyanto menjelaskan, aset negara yang tercatat di list laporan keuangan pemerintah sebesar Rp1.949,15 triliun di akhir 2014. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.816,25 triliun.

"Aset negara kita di periode 2014 terdiri dari intrakomptabel, nilainya itu Rp1.948,23 triliun atau meningkat dari posisi 2013 sebesar Rp1.815,41 triliun," katanya.

Sementara, untuk ekstrakomptabelnya sendiri tercatat di angka Rp919,39 triliun. Namun ini belum termasuk konsolidasi dengan pemerintah daerah. "Belum termasuk dengan pemerintah daerah. Mereka punya laporan keuangan sendiri yang dikelola pemerintah pusat," tukasnya.

(izz)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini