Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Pemprov Desak Ritos Dibangun
riaupos.co, 18 April 2014
 Senin, 21 April 2014 pukul 14:14:49   |   483 kali

KOTA (RP) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengharapkan pembangunan Riau Town Square and Convention Center (Ritos) di Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman dapat segera dimulai. Pasalnya, rencana pembangunan pusat perekonomian itu sudah lama terkendala.
Poin itu menjadi sorotan, karena beberapa persyaratan yang menjadi dasar untuk melaksanakan pembangunan sudah dipenuhi. Begitu juga untuk dasar legitimasi penggunaan anggaran perizinan juga telah dikantongi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau, Abdi Haro kepada Riau Pos, Kamis (17/4) di Pekanbaru. Dia menilai, kelanjutan pembangunan Ritos tinggal menunggu persetujuan pemko mengeluarkan izin mendirikan bangunan (IMB). ‘’Kalau dari kami tidak ada kendala lagi. Tinggal menunggu persetujuan wali kota saja. Berbagai persyaratan dan pedoman hukum juga telah kita lengkapi,’’ sambung Abdi.
Mengenai fatwa dari Mendagri yang diminta Pemko Pekanbaru sebelum mengeluarkan IMB, dinilai Abdi Haro dapat menghambat proses pembangunan yang sudah tertunda bertahun-tahun itu. Ditambahkannya, rekomendasi dari BPK RI sudah jelas terkait pembebasan retribusi IMB ritos tersebut.
‘’Tidak hanya itu, pedoman yang dijadikan dasar dalam pengelolan sistem bangun serah guna (BGS) juga telah dikantongi. Sehingga, secara prinsip hal itu sudah tidak lagi terkendala untuk sisi administrasinya,’’ kata Abdi lagi.
Selain itu, persyaratan pendukung seperti analisis dampak lingkungan (amdal), lalu-lintas, izin ketinggian juga sudah dipenuhi. ‘’Yang bakal menikmati hasil dari ritos justru Kota Pekanbaru. Mulai dari retribusi, hingga tenaga kerja lokal yang dapat terserap dari terbukanya lapangan kerja di kawasan tersebut,’’ sebutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan ritos dibangun melalui sistem bangun serah guna (BGS). Di mana, lahan milik pemerintah, sementara biaya pembangunan sepenuhnya dilakukan swasta, yakni PT Bangun Megah Mandiri Propertindo (BMMP). Nantinya, di kawasan tersebut akan di bangunan hotel, pusat perbelanjaan dan beberapa kawasan bisnis lainnya.(rio)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini