Salah satu kewajiban instansi pemerintah adalah untuk menjaga dan memanfaatkan Barang Milik Negara (BMN) untuk kepentingan negara.

Mematuhi peraturan tersebut, Balai Karantina Kelas II Yogyakarta melaksanakan lelang untuk penghapusan Barang Milik Negara (BMN) berupa satu buah kendaraan bermotor dan satu paket barang inventaris kantor pada 24 Februari 2014 di Wilayah kerja Bandara Adi Sucipto.

Acara lelang tersebut diikuti oleh 7 (tujuh) peserta lelang dipimpin oleh Bapak Untung Pujianto, SH dan Ibu Christina sebagai petugas pelaksana lelang dari KPKNL Yogyakarta dan disaksikan oleh Kepala BKP Kelas II Yogyakarta, Ir. Wisnu Haryana, Kasubag Tata Usaha, Dra. Amirin DL, MM, panitia lelang beserta pejabat pengelola BMN.

Dalam arahannya Kepala Balai menyatakan bahwa BMN yang dilelang sudah tidak efektif untuk digunakan serta tidak dapat dipakai lagi. Menurut beliau, persiapan lelang telah dimulai sejak tahun 2013 melalui proses inventarisasi dan opname fisik barang, sehingga walaupun nilai lelang tergolong kecil (limit Rp. 4.218.700,-) namun prosedur tetap sesuai peraturan yang berlaku.

Setelah diadakan penilaian, ditetapkan sebagai pemenang dengan harga penawaran tertinggi adalah Tri Swasana beralamat di Bantul. Selain harga barang, pemenang lelang wajib membayar biaya administrasi  dan pajak lelang sesuai aturan yang berlaku pada KPKNL.

Pelaksanaan kegiatan lelang BMN ini merupakan penerapan dari peraturan pemerintah nomor 6 tahun 2006 tentang pengelolaan barang milik negara dan peraturan Menteri Keuangan nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan , Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara.

Selain itu kegiatan lelang BMN ini juga merupakan wujud keterbukaan informasi BKP Kelas II Yogyakarta pada masyarakat Yogyakarta. Diharapkan BMN yang telah dilelang ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya pemenang lelang.