Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Alasan Dahlan Kembali Tunda Merger BUMN Farmasi
tempo.co, 24 Februari 2014
 Senin, 24 Februari 2014 pukul 09:31:51   |   531 kali

TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan alasan belum direalisasikan induk usaha (holding) BUMN farmasi. Menurut dia, PT Indofarma dan PT Kimia Farma harus seimbang terlebih dahulu dalam hal kinerja keuangan.

Saat ini kondisi Indofarma yang tertinggal dari Kimia Farma menyulitkan bila nanti disinergikan menjadi anak usaha. "Sekarang kajiannya ada ukuran kedua perusahaan biar sama-sama seimbang. Indofarma sekarang sulit tidak, maju pesat juga tidak," katanya, akhir pekan lalu. (Baca juga : Pembentukan Holding Farmasi Tertunda Lagi)

Sebagai informasi, laba bersih Kimia Farma hingga kuartal III 2013 mengalami penurunan laba bersih dari tahun sebelumnya diperiode yang sama menjadi Rp 121,45 miliar dari Rp148,13 miliar. Total aset perseroan hingga Juni 2013 mencapai Rp 2,14 triliun.

Sedangkan, PT Indofarma mencatat kerugian hingga Rp 61,17 milyar yang dikarenakan beban pokok penjualan yang membengkak jadi Rp 447,05 miliar dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Total aset Indofarma hingga September 2013 mencapai Rp 1,27 triliun. (Lihat juga : BUMN Farmasi Diminta Memproduksi Bahan Baku Obat )

Baru-baru ini Pefindo menurunkan peringkat untuk Indofarma dan Medium Term Notes (MTN) I/2012 menjadi “idBBB+” from “idA-”. Pefindo juga merevisi prospek Indofarma menjadi “negatif” dari “stabil” karena diperkirakan kinerja keuangan perseroan di jangka pendek akan semakin melemah jika perusahaan tidak dapat menyesuaikan harga jual untuk mengimbangi kenaikan biaya bahan baku dan tidak dapat mencapai target penjualan.

ANANDA PUTRI

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini