Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
PPA Sedang Koordinasi dengan Kementerian Keuangan
Tempo.co, 6 Februari 2014
 Jum'at, 07 Februari 2014 pukul 15:44:58   |   509 kali

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) tengah berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan terkait masalah yang membelit maskapai PT Merpati Nusantara Airlines. Koordinasi dilakukan untuk pencairan dana program restrukturisasi dan revitalisasi Merpati.

"PPA punya uang restrukturisasi. PPA punya uang sehatkan BUMN sakit. Perusahaan yang dibantu, kemudian sehat seperti Waskita Karya kembalikan uang ke PPA. Uang restrukturisasi itu bisa sehatkan lagi. Tapi uang ini bisa digunakan bila ada izin Menkeu," ujar Dahlan Iskan usai ditemui pada rapat pimpinan Kementerian BUMN di Perum Peruri Jakarta, Kamis, 6 Februari 2014. PPA merupakan perusahaan yang diberi kuasa melakukan program penyelamatan atau restrukturisasi Merpati.

Nantinya, dana tersebut digunakan PPA untuk membeli dua anak usaha Merpati, yakni Merpati Maintenance Facility dan Merpati Training Center. Kemudian dana yang diperoleh Merpati dari PPA tersebut disalurkan kepada anak usaha baru Merpati, yakni Merpati Aviation Services. Anak usaha ini nantinya menjadi tumpuan untuk melayani penerbangan dan mesin uang Merpati. (Baca: Merpati Tak Ditutup Hanya Bebani Keuangan Negara)

Dahlan Iskan semula membantah kabar yang mengatakan PT Perusahaan Pengelolaan Aset tidak memiliki uang untuk membeli anak usaha maskapai penerbangan PT Merpati Airlines. Menurut dia, PPA akan menggunakan dana RR atau dana restrukturisasi revitalisasi yang masih berlebih. (Baca: Pemain di Penerbangan Perintis Tak Hanya Merpati)

Meski begitu, kata Dahlan, untuk mencairkan dana tersebut harus ada izin dari Kementerian Keuangan. Pernyataan Dahlan itu untuk membantah keterangan Sekretaris Jenderal Forum Pekerja Merpati Erry Wardhana yang sebelumnya mengatakan PPA tidak memiliki dana untuk membeli anak usaha Merpati ke depannya. Informasi ini, kata Erry, didapat langsung dari orang PPA.

Untuk diketahui, Merpati berencana membuat tiga anak usaha. Dua di antaranya merupakan unit bisnisnya yang di-spin off menjadi anak usaha, yakni Merpati Maintanance Fasilities dan Merpati Training Center. Sedangkan satu lagi anak usaha benar-benar baru, yakni Merpati Aviation Service.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini