TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SKK Migas meresmikan dua proyek pengembangan minyak dan gas bumi di Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Dua proyek tersebut diyakini bisa mendorong peningkatan produksi minyak dan gas bumi nasional.

Kedua proyek yang diresmikan hari ini adalah pengeboran 42 sumur di lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur yang dikelola Exxon Mobil Cepu Ltd. Sedangkan, proyek yang lain yaitu pengaliran gas metana batu bara untuk kelistrikan dari lapangan yang dikelola VICO, Kalimantan Timur.

Rencananya, pengeboran 42 sumur di lapangan Banyu Urip akan dibagi yaitu 29 sumur produksi akan dibor dan 13 sumur injeksi. Dengan tahapan ini, produksi puncak blok sebesar 165.000 barel minyak per hari dapat dicapai pada 2014.

“Tahap pertama dibor delapan sumur baru di tapak (well pad) B,” kata Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini .

Rudi menjelaskan, setelah itu secara berurutan dibor sumur baru di well pad C dan penambahan sumur di well pad A. Ke-42 sumur tersebut dibor menggunakan dua rig (tipe skidding rig) yang dibangun dan dioperasionalkan oleh perusahaan nasional.

Rudi berharap produksi minyak awal (first oil) sebesar 90.000 ribu barel per hari dapat dicapai Agustus 2014. Jumlah tersebut sudah termasuk dari produksi dari Gas Oil Separation Plant (GOSP) yang saat ini sudah berproduksi sekitar 26.000-28.000 barel per hari.

Kemudian, secara bertahap selama tiga bulan, produksi akan meningkat hingga produksi puncak sebesar 165.000 barel per hari. Artinya, paling cepat November 2014 produksi puncak dapat tercapai. “Produksi puncak tersebut akan tertahan selama lebih dari 3 tahun,” kata Rudi.

sumber : http://www.tribunnews.com/2013/04/30/skk-migas-resmikan-dua-proyek-migas