Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Asumsi ICP di RAPBN 2013 Diusulkan USD108/Barel

 Jum'at, 24 Mei 2013 pukul 11:27:44   |   256 kali

JAKARTA - Pemerintah mengajukan asumsi dasar Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 kepada DPR yaitu ICP USD108 per barel, volume BBM bersubsidi sebesar 48 juta kiloliter (kl). Sementara lifting migas sebesar 2.080 ribu BOEPD, terdiri dari lifting minyak 840 ribu BOEPD dan gas bumi 1.240 ribu BOEPD.
 

Dirjen Migas Kementerian ESDM A Edy Hermantoro menjelaskan, perubahan asumsi ICP disebabkan oleh beberapa faktor. "Faktornya antara lain penurunan permintaan dunia terhadap minyak berdampak pada turunnya harga minyak dunia serta suplai OPEC yang diperkirakan akan mengurangi kuotanya, ketegangan di Timur Tengah," ujar Edy kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/5/2013).


Sementara itu, Wakil Kepala SKK Migas J Widjonarko menjelaskan mengenai turunnya asumsi lifting migas. Menurutnya, hal ini disebabkan sebagian kerja KKKS tidak sesuai jadwal, pecahnya shipping line ke Dumai dan kasus bioremediasi. "Selain itu, decline sejumlah lapangan yang sangat tajam," ujar Widjonarko.


Sedangkan untuk subsidi LPG 3 kg, pemerintah mengajukan 4,39 juta ton. Sementara subsidi Biodiesel, tetap Rp3.000 per liter, Bioethanol Rp3.500 per liter serta subsidi LGV tetap Rp1.500. Pemerintah juga mengajukan penambahan alpha BBM bersubsidi sebesar Rp50 per liter. Sebelumnya dalam APBN 2013, ICP ditetapkan sebesar USD100 per barel, lifting migas 2.260 ribu BOEPD, volume BBM bersubsidi 46 juta kl dan alpha BBM bersubsidi Rp642,64 per liter.

Sumber:www.okezone.com

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini