Jakarta : Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akhirnya menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2013 untuk menjadi UU APBNP. 

Di dalam APBNP tersebut terdapat satu poin yang otomatis juga disetujui yaitu kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri menyebut kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi akan menjadi kebijakan triple winning.

"Dengan adanya penyesuaian harga ini maka dana subsidi akan lebih tepat sasaran. Kita tahu 80% alokasi subsidi tahun lalu tidak tepat sasaran," ujar dia saat menggelar konferensi pers di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (18/6/2013).

Kemenangan kedua yang berpengaruh terhadap kebijakan itu adalah redistribusi subsidi kepada masyarakat miskin, pendapatan atas menuju bawah.

"Ketiga dengan kenaikan BBM maka konsumsi energi baru akan lebih ditekan, sehingga energi alternatif akan baik untuk dikembangkan," jelas Chatib.

Perlu diketahui berdasarkan APBNP 2013 yang telah disetujui pemerintah, kenaikan subsidi BBM menjadi salah satu faktor kenaikan anggaran belanja negara sebesar Rp 43,2 trilun yaitu menjadi Rp 1.726,2 triliun.

"Kenaikan belanja pemerintah pusat dipengaruhi antara lain kenaikan subsidi BBM akibat peningkatan volume konsumsi menjadi 48 juta kiloliter dari perkiraan semula 46 juta kiloliter dan perubahan fuel mix serta pelaksanaan upaya penghematan subsidi BBM,"tutup Menkeu. (Yas/Nur)

Sumber: http://bisnis.liputan6.com/read/616142/menkeu-sebut-kenaikan-bbm-beri-ri-3-kemenangan