Jakarta - Menteri Perindustrian menyatakan, mulai 1 November 2013 , keseluruhan 100 persen saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan menjadi milik Pemerintah Republik Indonesia. Saat itu, perusahaan konsorsium investor Jepang yang tergabung dalam Nippon Asahan Aluminium Co Ltd (NAA) akan beroperasi menggunakan bendera Badan Usaha Milik Negara (BUMN) milik RI.
“Perundingan masih berlangsung dengan Tim Pengacara. Kita harus ambil alih Inalum baik secara hukum dan komersial agar kinerja tidak menurun,” kata Menteri Perindustrian MS Hidayat usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada acara pengucapan sumpah hakim konstitusi di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/6).
Hidayat mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana Rp 7 triliun untuk mengakuisisi 58,9 persen saham dari Jepang. “Masih ada waktu, sebab dana Rp 7 triliun sudah mencukupi,” kata Hidayat.
Sumber : Beritasatu.com