JAKARTA - Pemerintah di bawah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengadakan rapat terkait pengambilalihan PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Kontrak Inalum, akan habis pada Oktober 2013 ini. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak mengatakan, dalam pengambilalihan ini dia berkoordinasi Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri dan Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat membahas rencana pengambilalihan PT Inalum dari Nippon Asahaan Aluminium.
Hermanto Dardak mengatakan, peran Kementerian PU terkait Inalum adalah dalam konteks mengelola sumber daya air yang ada di sungai Asahan. Sungai Asahan merupakan sungai di sekitar PT Inalum. "Peran kita dalam konteks bagaimana mengelola sumber daya air, kan di situ ada sungai Toba Asahan," kata Hermanto di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Senin (24/6/2013).
Dia mengatakan, pihaknya berencana mengelola sungai Asahan bukan hanya sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) tapi juga sebagai irigasi, sumber air baku dan pengendalian banjir. Lebih lanjut, dia mengatakan, Sungai Asahan nantinya akan dijadikan operator air bersih. "Rencananya kita akan gunakan sebagai bagian dari Jasa Tirta I itu wilayahnya Brantas dan Bengawan Solo, nanti diperluas salah satunya wilayah sungai Toba Asahan," tukas dia. (mrt)
Sumber: okezone.com