JAKARTA - (nasional.kontan.co.id senin 13 Juni 2011, 18.26 WIB) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkirakan pembagian dividen pada 2012 akan mencapai Rp25 triliun.

Sekretaris Kementerian BUMN Mahmuddin Yasin mengungkapkan, meskipun belum ada angka pasti, namun perkiraan tersebut dibuat dengan interim dividen, pembebasan dividen asuransi sosial dan BUMN yang rugi.

"Maka (dividen) di 2012 diperkirakan sebesar Rp25 triliun," ujarnya dalam rapat kerja bersama badan anggaran, di ruang rapat badan anggaran DPR, Senayan, Jakarta, Senin (13/6/2011).

Selain itu dia mengungkapkan akan adanya komitmen dari BUMN untuk mendukung program MP3EI. "Seluruh BUMN harus mendukung MP3EI sehingga menopang Rp864 triliun," jelas dia.

Sementara untuk BUMN yang tidak punya akumulasi rugi RIMnya ditahan "Itu juga ga bisa diambil dividennya tahun ini," tambah dia.

Dengan demikian, jelas dia, dari 142 hanya 66 BUMN yang bisa di ambil dividennya. "Ke depan, kebijakan dividen itu kami ingin dimasukkan ke dalam pertimbangan-pertimbangan," tuturnya.

Adapun realisasi dividen selama dua tahun terakhir yakni Rp30 triliun pada 2010 dan Rp27,5 triliun pada 2011. "Tapi kita tetap siapkan Rp30 triliun di 2011 karena ada interim dividen sebesar Rp3 triliun, artinya utang Rp3 triliun lah," pungkasnya.
(ade)