Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Newmont Bantah Memiliki 2,2 Persen Saham Pukuafu Indah

 Senin, 04 Juli 2011 pukul 08:02:11   |   443 kali

Newmont Ventures Limited (NVL), perusahaan tambang yang berbasis di Amerika Serikat, membantah memiliki dan mengendalikan 2,2 persen saham PT Indonesia Masbaga Investama (PT IMI) di PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT). Saham milik PT Indonesia Masbaga In vestama itu dibeli dari PT Pukuafu Indah, salah satu pemegang saham PT NNT.

"PT IMI-lah yang memiliki saham 2,2 persen dan karenanya mempunyai hak untuk menggunakan suara-nya berkenaan dengan saham itu dan hal itu memang telah dilakukan oleh PTIMI," kata Blake Rhodes, Wakil Presiden NVL, dalam siaran pers, Minggu (3/7/2011), di Jakarta.

NVL hanya memegang kuasa untuk memakai hak suara atas saham PT IMI jika perusahaan ini melakukan wanprestasi terkait kewajiban pinjamannya. "Hal ini merupakan hal umum dalam paket agunan untuk transaksi keuangan korporasi yang berlaku di Indonesia dan di negara lain," ujarnya.

Induk perusahaan NVL telah mengungkapkan dalam Formulir 10-K yang didaftarkan pada Securities and Exchange Commission Amerika Serikat mengenai pemberian pinjaman kepada PTIMI, dan memberi penjelasan mengenai hak agunan tersebut.

Sebagai bagian dari perjanjian NVL, pihak NVL telah menggunakan paket agunan standar yang berlaku di Indonesia, termasuk agunan saham dan pengalihan dividen berikut kuasa untuk menjual saham PT IMI dan memberi hak suara atas saham milik PT IMI tersebut jika PT IMI wanprestasi atau menyalah perjanjian. Hal ini untuk memastikan pembayaran pengembalian pinjaman yang diberikan pada PT IMI.

Menurut Rhodes, Kontrak Karya PTNNT tidak membatasi dari mana asal dana pembelian saham oleh pemegang saham Indonesia.Tuduhan bahwa NVL mendanai PTIMI untuk membeli saham sebagai hal yang tidak sah, merupakan tuduhan yang sama sekali tidak mempunyai landasan hukum atau tidak sesuai dengan Kontrak Karya.

"Jika KK atau ketentuan hukum lainnya di Indonesia melarang penyandang dana memegang kuasa demikian, maka kami perlu memperbaikinya. Namun demikian kami tidak mengetahui adanya larangan seperti itu," kata Rhodes menegaskan.

NVL memahami, semua pemegang saham PT NNT saat ini sepakat mendukung penerapan kebijakan, prosedur, praktik, dan standar tertinggi dunia yang dilakukan Newmont dan Nusa Tenggara Mining Corporation dalam operasi tambang Batu Hijau. Hal ini mencakup antara lain, bidang lingkungan, keselamatan dan pencegahan kerugian, tanggung jawab sosial korporasi, anti penyogokan, manajemen rantai pasokan, teknis, sumber daya manusia; manajemen aset; keuangan dan perpajakan.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini