Jakarta – (Inilah.com, Minggu, 24 Juli 2011 | 12:46 WIBKementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) belum bisa memberikan hasil konkrit, terkait penyelidikan penjualan saham 2,2% milik PT Pukuafu kepada PT Indonesia Masbaga Investama (IMI) yang diperkirakan menyalahi aturan jual-beli.

“Kita masih lihat latar belakangnnya apa jual beli saham itu. Tapi kita belum ada kesimpulan sebab, kita belum mendapatkan dokumen perjanjian jual beli saham itu,” tukas Dirjen Minerba KESDM, Thamrin Sihite, saat ditemui usai acara PORSENI, di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Minggu (24/7).

Terkait jual beli saham tersebut pemerintah mengaku sudah memanggil kedua perusahan tambang untuk dimintai keterangan tersebut. Namun dari pemanggilan tersebut pemerintah belum bisa mendapatkan data banyak, sebab data atau dokumen jual-beli saham tersebut belum diberikan kepada pemerintah.

“Minggu kemarin keduannya sudah kita panggil, kalau kedua belah pihak ada suatu perjanjian itu yang kita lihat betul. Apakah latar belakangnya itu yang menjadi dasar kita dalam pemeriksaan kita ini,” beber Thamrin.

“Yang jelas kita akan lihat betul jual-beli saham ini, dia kan beli dari pinjaman. Jadi apakah kiranya yang menjadi tujuannya karena dia didanai dari dividen,” pungkasnya. [hid]