Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
PPA Didorong Terbitkan Obligasi

 Senin, 30 Januari 2012 pukul 08:37:32   |   334 kali
                                     

PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) didorong menerbitkan surat utang (obligasi) untuk mendapat tambahan dana guna mempercepat program restrukturisasi dan revitalisasi sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pasalnya, PPA sejak dua tahun lalu tidak mendapatkan tambahan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah.

Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartato mengatakan, penerbitan obligasi tersebut sebagai salah satu opsi perseroan untuk menyiasati minimnya pendanaan yang dimiliki PPA untuk segera menyelesaikan program resrukturisasi dan revitalisasi sejumlah BUMN. “Sekarang saat yang tepat untuk mengeluarkan obligasi, termasuk untuk PPA,” kata dia di Jakarta, Senin (30/1/2012).

Naiknya peringkat Indonesia ke level layak investasi (investment grade) dinilai akan memberikan keuntungan bagi korporasi maupun negara yang menerbitkan obligasi lantaran banyak dana asing yang masuk ke dalam negeri akan diivestasikan ke instrumen ini. Menteri BUMN Dahlan Iskan mendorong BUMN yang memerlukan pendanaan untuk menerbitkan obligasi.

“Bagi yang belum siap IPO, BUMN dipersilakan obligasi untuk mencari tambahan pendanaan,” saran dia.

PT PPA mendapat PMN dari pemerintah pada 2008 sebesar Rp1,5 triliun. Kemudian, pada tahun berikutnya kembali mendapat tambahan PMN senilai Rp1 triliun, sehingga total dana PMN yang diterima PPA mencapai Rp2,5 triliun. Dana PMN itu digunakan untuk merestrukturisasi dan merevitalisasi sejumlah BUMN bermasalah. Namun, PPA sejak 2010 tidak lagi mendapat tambahan PMN dari pemerintah.

PPA pada 2010 sempat mengkaji rencana untuk menerbitkan obligasi sebagai alternatif pendanaan program restrukturisasi dan revitalisasi BUMN, jika pemerintah tidak memberikan PMN. “Kami pertimbangkan untuk menerbitkan obligasi kalau tidak ada PMN dari pemerintah,” kata Direktur Utama PPA Boyke Mukijat beberapa waktu lalu.

Adapun, nilai obligasi yang dipertimbangkan pada 2010 untuk diterbitkan sebesar Rp1 triliun. Pasalnya, kebutuhan dana untuk restrukturisasi dan revitalisasi BUMN tiap tahunnya diperkirakan sekitar Rp1 triliun. Saat ini, jumlah BUMN yang dalam proses restrukturisasi dan revitalisasi PPA sebanyak 17 BUMN.

 

sumber: http://economy.okezone.com/read/2012/01/30/278/565667/ppa-didorong-terbitkan-obligasi

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini