Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Lima BUMN Diprivatisasi

 Rabu, 01 Februari 2012 pukul 11:16:53   |   8522 kali

Pemerintah memprivatisasi lima Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Inti Persero, PT Sandang Nusantara Persero, PT Industri Gelas Persero, PT Semen Baturaja Persero, serta PT Bank Tabungan Negara Tbk.

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan struktur permodalan dan kesehatan perusahaan itu sendiri.

"Kita putuskan ada lima perusahaan BUMN, yang akan melakukan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) dan menerbitkan saham baru (rights issue)," kata Menteri Perekonomian Hatta Radjasa usai Rapat Kerja di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (31/1).

Ia memaparkan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) dan PT Sandang Nusantara (Persero) akan mengambil langkah strategic sale dengan BUMN strategis lainnya. Diharapkan, langkah ini akan mampu mengembangkan perusahaan. Sedangkan PT Industri Gelas akan diakuisisi oleh BUMN lain yang dinilai tepat.

Adapun PT Semen Baturaja akan melakukan IPO sebesar 30%. "Rencananya, dana hasil IPO Semen Baturaja akan digunakan untuk pengembangan perseroan. Masalah yang melilit mereka pun, seperti lahan dengan Kereta Api dan Rekening Dana Investasi (RDI), sudah diselesaikan," paparnya.

Sedangkan PT Bank Tabungan Negara direncanakan akan menerbitkan saham baru (rights issue) sebanyak 12%-14%.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menambahkan dana hasil IPO Semen Baturaja digunakan untuk membangun pabrik semen di Lampung. Saat ini, pihaknya akan melaporkan hasil privatisasi Semen Baturaja ke DPR.

"Kapasitas dari pabrik ini 1,5 juta ton. Pabrik ini inline dengan kebutuhan kapasitas pabrik lainnya," ungkapnya.

Untuk penawaran saham perdana PT Perkebunan Nusantara VII (Persero), tambah Dahlan, masih mengalami penundaan. Hal itu karena masih berkutat dengan urusan holding.

Dahlan menambahkan pemerintah memutuskan untuk tidak melakukan penawaran umum saham perdana PT Pegadaian yang rencananya digelar pada Semester II.

Menurutnya, penundaan IPO ini mengingat Pegadaian mengemban misi untuk rakyat kecil yang notabene membutuhkan dana.

"Kelihatannya tidak jadi. Pegadaian itu untuk rakyat kecil. Takutnya kalau jadi perusahaan publik, orientasinya mencari laba," jelasnya.

Awalnya, Pegadaian akan melangsungkan IPO pada semester II-2012 dengan melepas saham perdana maksimum 30% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh.

sumber: http://www.mediaindonesia.com/read/2012/01/31/295256/20/2/-Lima-BUMN-Diprivatisasi

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini