Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Pengamat: Kinerja BUMN Dapat Lebih Dioptimalkan

 Kamis, 19 April 2012 pukul 10:47:07   |   615 kali

Pengamat masalah kinerja BUMN, Dr Endah Sri Wahyuni, menilai strategi privatisasi yang dijalankan pemerintah terutama yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kinerja BUMN yang diprivatisasi seharusnya lebih dapat dioptimalkan. Hal itu disampaikan Senior Vice President PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia, Dr Endah Sri Wahyuni pada Konferensi tahunan British Accounting and Finance Association (BAFA) yang diadakan di Brighton, Inggris, Selasa (17/4) sore.

Koresponden LKBN Antara London, Kamis melaporkan Konferensi yang diikuti sekitar 300 peserta dari berbagai negara berlangsung selama tiga hari dari 17 hingga 19 April merupakan pertemuan tahunan para ahli akutansi dan keuangan yang bertujuan untuk meningkatkan perkembangan ilmu dan penelitihan dibidang Akutansi dan Keuangan.

Dalam konferensi internasional itu Dr Endah Sri Wahyuni menyampaikan makalahnya yang berjudul ¿Determinant Factors and the Mediating Role of Agency Cost on Privatized Entities Performance ¿ The Case on Indonesian State Owned Enterprise,¿ .

Dewan Pengurus Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia dan Dewan Redaksi Majalah Akuntan Indonesia menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat dipertimbangkan menjadi pendorong peningkatan kinerja BUMN yang diprivatisasi.

Hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan berbagai faktor yang secara empiris terbukti mendorong peningkatan kinerja perusahaan setelah diprivatisasi yaitu memberi peluang kepada pihak swasta lebih berperan terhadap pengembangan bisnis BUMN, ujar ibu dua anak yang berangkat dewasa.

Lebih lanjut mantan General Manager Keuangan LKBN Antara, mengatakan faktor lain yang perlu diperhatikan adalah restruksisasi baik dalam level manajemen maupun organisasi.

Tidak Lincah

Selama ini banyak BUMN yang struktur organisasinya terlalu "gemuk" sehingga BUMN tersebut tidak lincah dalam melakukan berbagai aktivits bisnis akibatnya kurang dapat bersaing dengan swasta.

Selain itu perlu dilakukan penyederhanaan peraturan yang sifatnya memproteksi BUMN tersebut dan masuknya system manajemen baru yang lebih professional.

Dengan adanya faktor pendorong peningkatan privatisasi BUMN tersebut diharapkan dapat menurunkan berbagai konflik kepentingan dalam hal ini agency problems atau masalah keagenan melalui optimalisasi hasil investasi yang lebih menguntungkan dan efisiensi atas biaya operasi perusahaan, ujar mantan Komite Audit PT Jamsostek.

Pandangan doktor lulusan Universitas Indonesia yang diungkapkannya dalam forum internasional tersebut merupakan hasil penelitian dengan mengamati kinerja perusahaan yang diprivatisasi melalui penjualan saham perdana di bursa efek Indonesia selama tiga tahun pertama setelah privatisasi periode amatan tahun 1991 sampai 2008.

Selain penelitihan mengenai privatisasi BUMN, Endah yang lulus S1 di Universitas Brawijaya Malang, melakukan serangkaian penelitihan diantaranya Auditor Independence, Corporate Governance and Earnings Quanlity yang dipresentasikannya pada XVII Asian Pacific Conference di Selandia Baru serta penelitihan mengenai Accounting Perception towards Earnings Management yang dipresentasikan dalam Global Business Service Conference di Bali.

Dalam konferensi tahunan ahli akutansi dan keuangan itu, tampil sebagai pembicara lain dari Indonesia , adalah kandidat doktor pasca Ilmu akutansi FE UI , Vera Diyanty yang menyampaikan makalahnya berjudul ¿The Effect of Free Cash Flow Agency Problem on the value relevance of Financial Statement in Indonesia¿ (Dampak dari Konflik Keagenan Free cash flow pada relevansi laporan keuangan di Indonesia ).

Dosen dan penelitih Jurusan Akutansi dan Ekonomi UI itu juga mempresentasikan makalahnya berjudul ¿The Impact of Environment Uncertainty of The Capital structure to the firm performance,¿ (Dampak dari ketidakpastian lingkungan terhadap pengaruh struktur permodalan terhadap kinerja perusahaan).

Dalam kesempatan itu dosen UI dan Komite Audit PT PLN Tarakan itu, mengundang seluruh peserta untuk berpartisipasi dalam Internasional Accaunting Conference yang akan diadakan oleh Fakultas Ekonomi UI di Jakarta, November mendatang.

http://www.analisadaily.com/news/read/2012/04/19/46408/pengamat_kinerja_bumn_dapat_lebih_dioptimalkan/#.T4-KQtkWO8A

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini