Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Pendapatan Garuda Naik 23 Persen

 Selasa, 01 Mei 2012 pukul 07:44:08   |   441 kali

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil membukukan peningkatan pendapatan sebesar 23 persen pada kuartal I 2012. Pendapatan Garuda naik menjadi 717,45 juta dolar AS (Rp 6,45 triliun) dibanding periode yang sama 2011 yang hanya 588,3 juta dolar AS (Rp 5,29 triliun).

"Pendapatan Garuda pada kuartal I 2012 tumbuh 23 persen menjadi 717,45 juta dolar AS. Ini dengan laba komprehensif berjalan mencapai 4,9 juta dolar AS," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emisyah Satar di Jakarta, Senin (30/4). Pertumbuhan pendapatan ini, menurut dia, didorong oleh peningkatan kinerja operasional. Diperkirakan permintaan layanan penerbangan akan terus meningkat pada periode selanjutnya di 2012. "Kuartal pertama merupakan periode sepi penumpang, jadi ini merupakan perolehan pendapatan yang signifikan baik. Saya optimis pada kuartal II dan selanjutnya pendapatan bisa dua kali lipat dari yang diperoleh saat ini. Kuartal pertama merupakan saat-saat berat bagi bisnis penerbangan. Tidak banyak orang yang liburan dan cenderung menahan diri untuk bepergian. Hampir semua maskapai di dunia mengalami masa sulit pada kuartal I setiap tahunnya," kata Emirsyah. Kerugian yang dialami Garuda pada kuartal pertama 2012 juga berkurang dari 30,43 juta dolar AS (Rp 273,8 miliar) pada kuartal pertama 2011 menjadi 6,83 juta dolar AS (Rp 61,5 miliar). Artinya, ada pengurangan sebesar 77,6 persen. Hal ini terjadi karena didorong kenaikan jumlah penumpang Garuda pada kuartal I 2012 sebesar 25,33 persen dibanding periode yang sama pada 2011 lalu. Jumlah penumpang mencapai 4,6 juta penumpang atau naik dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,7 juta penumpang. "Penumpang domestik mengalami peningkatan sebesar 23,01 persen dari 2,6 juta penumpang pada kuartal I 2011 menjadi 3,2 juta penumpang pada kuartal 1 2012, sedangkan penumpang internasional juga meningkat menjadi 834.000 penumpang dari tahun lalu yang hanya 706.800 penumpang atau naik 18,05 persen," tutur Emirsyah. Dia lantas mengakui sistem pemesanan tiket di muka (early bird) dan perhelatan Garuda Fair yang memberikan potongan tiket kepada penumpang menjadi pendongkrak kenaikan jumlah penumpang. Kapasitas produksi Garuda juga meningkat sebesar 16,5 persen menjadi 8,57 miliar dari 7,35 miliar seat kilometer pada periode yang sama tahun lalu. "Kenaikan jumlah penumpang tersebut meningkatkan passanger revenue sebesar 27,5 persen, yaitu sebesar 598 juta dolar AS.

sumber: http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=302330

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini