Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
BUMN Dapat Suntikan Modal Rp 4,5 T

 Senin, 27 Agustus 2012 pukul 11:41:58   |   298 kali
JAKARTA - Pemerintah terus mendorong optimalisasi peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Salah satu caranya dengan menyuntik tambahan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk memperkuat bisnis BUMN.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pada 2013 nanti pemerintah berencana menyuntikkan tambahan modal kepada empat BUMN, yakni PT Askrindo, PT Jamkrindo, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan PT Geo Dipa Energi. "Nilai PMN sebesar Rp 4,5 triliun," ujarnya seperti dikutip dari Nota Keuangan RAPBN 2013 kemarin (24/8)."

Rinciannya, PT Askrindo dan Perum Jamkrindo akan mendapat tambahan modal sebesar Rp 2 triliun. Adapun PT PPA sebesar Rp 2 triliun dan PT Geo Dipa Energi sebesar Rp 500 miliar. Jika dibandingkan dengan anggaran tahun 2012, maka PMN 2013 nanti turun cukup signifikan.

Sebagai gambaran, dalam APBNP 2012, pemerintah mengalokasikan dana PMN sebesar Rp 8,0 triliun yang diberikan kepada PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur, PT Askrindo dan Perum Jamkrindo, PT Dirgantara Indonesia, perusahaan penerbit SBSN, serta beberapa BUMN strategis lainnya.

Menurut Agus, suntikan modal kepada PT Askrindo dan Perum Jamkrindo dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memperkuat struktur permodalan dua BUMN yang bergerak dalam penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) tersebut. "Revitalisasi program KUR sangat penting mengingat besarnya kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional," katanya.

Agus menyebut, program KUR terbukti sukses meningkatkan akses modal oleh pengusaha UMKM. Pada 2010, penyaluran KUR tercatat sebesar Rp 17,2 triliun. Pada 2011, nilainya melonjak menjadi Rp 29,0 triliun yang disalurkan kepada 1,9 juta pengusaha UMKM. Tahun ini, sepanjang Januari - Juni 2012, penyaluran KUR sudah menembus angka Rp 14 triliun dengan jumlah debitur 877 ribu UMKM.

Sementara itu, lanjut Agus, tambahan modal untuk PT PPA sebesar Rp 2 triliun dimaksudkan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha. "PPA memegang peran penting dalam upaya restrukturisasi dan revitalisasi BUMN," ucapnya.

Agus menyebut, sampai akhir bulan Mei 2012, PT PPA sudah menyalurkan dana restrukturisasi dan revitalisasi sebesar Rp 1,7 triliun kepada 5 BUMN, yakni PT Merpati Nusantara Airlines (MNA), PT PAL Indonesia, PT Waskita Karya, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Industri Gelas.

Adapun suntikan modal Rp 500 miliar untuk PT Geo Dipa Energi dilakukan untuk mengembangkan BUMN hasil merger anak usaha Pertamina dan PLN tersebut dalam pengembangan energi panas bumi yang ramah lingkungan. "Geo Dipa akan membangun dua unit PLTP (pembangkit listrik tenaga panas bumi) di Patuha dan dua unit PLTP di Dieng, masing-masing berkapasitas 55 MW (megawatt)," ujarnya. (owi) sumber
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini