PALANGKA RAYA – Tekad Pemprov Kalteng untuk meraih opini WTP dari BPK RI pada laporan keuangan tahun anggaran 2012, mendekati kenyataan. BPN menyatakan soal aset yang sempat menjadi ganjalan sudah clear.

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Kalteng menjamin persoalan aset daerah milik Pemprov Kalteng clear (selesai). Selama ini, persoalan aset dinilai menjadi penghalang tekad Pemprov untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Demikian diungkapan Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalteng Gunawan Sasmitha, usai upacara peringatan Hari Agraria Nasional Ke-52, di halaman Kantor Wilayah BPN Kalteng, Senin (24/9). “Kita bersyukur telah dapat menginventarisasi barang milik Negara (aset daerah). Usaha ini kita lakukan untuk membantu pencapaian opini WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” kata Gunawan.

Penegasan Gunawan ini senada dengan pernyataan Gubernur Agustin Teras Narang, beberapa waktu lalu. Teras optimistis opini WTP akan diraih Pemprov Kalteng pada laporan keuangan tahun anggaran 2012. Sebab, persoalan inventarisasi aset milik Pemprov Kalteng di Palangka Raya maupun di sejumlah kabupaten lainnya sudah diselesaikan dengan baik.

Sapta Tertib

Gunawan juga mengatakan, pihaknya siap melaksanakan amanat Kepala BPN RI Hendarman Supandji terkait Sapta Tertib yang menjadi perhatian segenap pegawai BPN di tingkat nasional maupun daerah. Yakni, tertib administrasi, tertib anggaran, tertib perlengkapan, tertib perkantoran, tertib kepegawaian, tertib disiplin kerja, dan tertib moral.

Dengan menjalankan Sapta Tertib secara baik, Gunawan yakin pembenahan di tubuh BPN dapat dilakukan. Berbagai macam persoalan yang selama ini menjadi kendala diharapkan dapat terselesaikan melalui penerapan Sapta Tertib tersebut.

“Demikian pula untuk mencapai opini WTP, kita terus melakukan upaya penertiban dan pembinaan berbagai persoalan yang berkaitan dengan pertanahan. Karena dengan semua berjalan tertib, maka dapat menunjang memperoleh WTP. Ini juga sesuai dengan instruksi kepala BPN Pusat agar seluruh persoalan pertanahan di seluruh wilayah Indonesia segera diselesaikan, termasuk di Kalteng,” jelasnya.

Gunawan berjanji meningkatkan penyelesaian berbagai sengketa tanah. “Kita terus melakukan inventarisasi terhadap tanah-tanah dan menyusun program ke depan. Hal ini untuk memprediksi berapa persoalan pertanahan yang mampu kita selesaikan,”  tutup Gunawan.adn

sumber