Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
NASIB INALUM: Pemerintah Tegaskan Ke Jepang Untuk Akuisisi 100%

 Rabu, 10 Oktober 2012 pukul 13:55:55   |   285 kali

TOKYO: Pemerintah menegaskan keinginan Indonesia kepada Jepang untuk mengambil alih 100% saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), seperti yang terdapat dalam master of agreement pendirian perusahaan itu. 

“Akhir Oktober ini memang akan ada pertemuan untuk membahas itu. Dan kemarin [Senin, 8/10/2012], saya tetap memberitahukan kepada mereka mengenai keinginan Indonesia untuk mengambil alih seluruh saham Inalum,” ujar Menteri Perindustrian M.S. Hidayat  saat ditemui sebelum menghadiri serangkaian acara yang terkait dengan The 4th Indonesia-Japan Joint Economic Forum (IJ-JEF), Selasa (9/10/2012)

Dia menyebutkan pengalihan itu akan berlaku mulai November 2013, dengan masa transisi selama 1 tahun.

“Ini memang bukan hal yang mudah, setelah Inalum beroperasi selama 30 tahun, dengan buruh yang mencapai 2.000 orang. Kita ingin masa transisi berjalan dengan baik,” katanya.

Menperin menambahkan Jepang, sebagai salah satu pemegang saham Inalum saat ini, tentunya tetap ingin mencari celah agar bisa tetap mempunyai kepemilikan pada perusahaan yang memproduksi aluminium tersebut.

Namun, kemitraan dalam pengelolaan Inalum akan diputuskan oleh Pemerintah Indonesia setelah kepemilikan perusahaan tersebut beralih 100% kepada Indonesia.

“Soal peusahaan mana yang akan diajak bermitra untuk pengembangan Inalum nantinya, itu akan diatur oleh Presiden. Saya mendengarkan petunjuk Presiden,” ujarnya.

Menperin berjanji Inalum nantinya tidak akan bergantung pada alumina (bahan baku aluminium) dari Australia, seperti yang terjadi hingga saat ini.

“Sekarang kita mengimpor alumina dari Australia, padahal kita ekspor bauksit [bahan baku pembuatan alumina]. Kondisi ini akan saya balik,” ujarnya. (if)

sumber

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini