Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Dahlan Mengaku Serius Arahkan BUMN Miliki Saham Newmont

 Jum'at, 12 Oktober 2012 pukul 12:49:05   |   227 kali

Ipotnews - Menteri BUMN, Dahlan Iskan, mengaku tengah berpikir serius untuk mengarahkan salah satu perusahaan pelat merah untuk membeli 7 persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara. Mengingat dari segi kemampuan finansial, BUMN mampu untuk masuk ke dalam transaksi bisnis dengan Newmont.

"Saya berterima kasih kepada anggota Komisi VI DPR yang menghendaki agar BUMN membeli saham divestasi Newmont sebesar 7 persen. Saya sedang memikirkan usulan itu," kata Dahlan di Gedung DPR Jakarta, Kamis (11/10).

Dia mengatakan, jika dilihat dari sisi kemampuan finansial, ada beberapa perusahaan BUMN yang mampu untuk membeli saham Newmont tersebut. Selain itu, lanjut dia, dari segi manfaat, pembelian 7 persen saham Newmont akan memberikan faedah yang besar bagi negara. "Ini akan saya pikirkan dengan serius, karena masukan dari DPR ini sangat positif daripada saham itu tidak ada yang mengambil," terangnya.

Sebelumnya, lembaga analisa dan riset data bisnis, KATADATA mengungkapkan bahwa perusahaan BUMN yang paling ideal untuk membeli 7 persen saham Newmont adalah PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero)/PPA atau PT Danareksa (Persero). "Kalau dilihat dari struktur permodalan, pembiayaan dan sumber daya manusia, perusahaan BUMN yang paling ideal adalah PPA dan Danareksa," kata Financial Analyst dan Founder KATADATA, Lin Che Wei di Jakarta, Selasa (9/10).

Sejauh ini, kata Che Wei, ada empat perusahaan BUMN lembaga keuangan non bank yang berpotensi untuk membeli saham Newmont tersebut, yakni PPA, Danareksa, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) dan Perum Pegadaian.

Secara teori pemikiran, kata Dahlan, perusahaan yang pantas untuk membeli saham Newmont adalah BUMN yang membidangi keuangan dan diperkirakan bisa untuk go public pada tahun depan atau akhir tahun depan. "Idealnya, bukan perusahaan pertambangan. Skemanya nanti lebih kepada masalah pendanaan," ucapnya.

Dia menegaskan, sebesar 7 persen saham Newmont tidak mungkin dimiliki oleh PT Aneka Tambang (Persero) yang kepemlikan saham pemerintahnya sebesar 65 persen, PT Timah (Persero) dengan saham 65 persen dan PT Bukit Asam (Persero) sebesar 65,02 persen. "Jika saham Newmont dibeli oleh perusahaan BUMN pertambangan, maka akan menjadi pemegang saham minoritas dan hal itu tidak akan memiliki arti penting," ucapnya.(Budi)

sumber

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini