Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Pengganti BP Migas Hemat Rp 60 Miliar per Tahun

 Selasa, 27 November 2012 pukul 10:10:37   |   337 kali

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Sementara Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SK Migas) Jero Wacik yakin berbagai penghematan yang dilakukan institusi yang dipimpinnya bisa menghemat sekitar Rp 60 miliar per tahun. Sebelumnya, BP Migas berhak mendapatkan anggaran sekitar 1 persen dari pendapatan sektor hulu migas, atau sekitar Rp 3,6 triliun dari perkiraan pendapatan negara dari sektor hulu migas sebesar Rp 365 triliun.

Mantan Deputi Pengendalian Operasi BP Migas yang kini Wakil Menteri Energi Rudi Rubiandini, menambahkan, rata-rata anggaran BP Migas berkisar Rp 2 triliun atau sekitar 0,6 persen dari pendapatan hulu migas. Data SK Migas menyatakan selama sepuluh tahun beroperasi, BP Migas mengembalikan anggaran sebesar US$ 1,8 miliar per tahun.

Lebih jauh, Jero kembali mengungkapkan permintaannya agar SK Migas berhemat. Hal ini dilakukan agar kesan boros yang sempat melekat kepada lembaga yang dulunya bernama Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) tak lagi ada.

Jero menginstruksikan agar SK Migas melakukan penghematan dengan menurunkan standar fasilitas kedinasan. Beberapa hal yang dilakukan misalnya menurunkan standar mobil dinas pejabat dan menurunkan standar fasilitas perjalanan dinas baik menyangkut akomodasi maupun tiket.

"Kendaraan wakil kepala dan deputi yang dulu Camry, sekarang diturunkan jadi setingkat Kijang. Perjalanan dengan pesawat di bawah 4 jam yang dulu pakai business class sekarang saya minta pakai ekonomi saja, dan mereka sanggup," kata Jero dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 26 November 2012.

Selain itu SKSP Migas juga diminta agar semua in house training dilakukan di dalam kantor. Jero juga mengatakan dirinya telah meminta agar dekorasi kantor tidak perlu terlalu mewah. "Saya lihat di ruang kerja saya di SK Migas, banyak bunga anggreknya, saya pikir ini biayanya berapa. Sudahlah, diganti bunga plastik saja toh kerjanya sama saja," kata Menteri Energi tersebut.

BERNADETTE CHRISTINA

sumber

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini