Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Pemerintah Bahas PMN Rp5 Triliun untuk Hutama Karya

 Selasa, 27 November 2012 pukul 10:15:02   |   316 kali

PALEMBANG. Pemerintah tengah membahas rencana penyertaan modal negara (PMN) senilai Rp5 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hutama Karya. PMN tersebut akan diambil dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2013 guna mendukung pembangunan jalan tol Trans-Sumatera.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengakui, rencana PMN bagi Hutama Karya sudah diajukan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan dan kini pemerintah tengah membahasnya.

“Sudah ada pengajuan dari Menteri BUMN untuk adanya semacam PMN senilai Rp5 triliun. Kita lihat dulu kekuatan APBN kita seperti apa,” jelas Hatta di Palembang, Senin (26/11).

Hatta menjelaskan, pembangunan jalan tol Trans-Sumatera dilakukan secara bertahap oleh BUMN. Dia yakin pembangunan jalan tol tersebut bisa sangat cepat dan tidak terkendala oleh masalah pembebasan lahan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengajukan empat perusahaan pelat merah untuk mendapatkan tambahan PMN pada 2013. Keempat BUMN itu merupakan usulan tambahan, setelah nota keuangan dan RAPBN 2013 diajukan oleh pemerintah dan memuat rencana PMN kepada PT Askrindo, PT Jamkrindo, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), dan PT Geo Dipa Energi, senilai total Rp4,5 triliun.

Rinciannya, PT Askrindo dan Perum Jamkrindo akan mendapat tambahan modal sebesar Rp2 triliun, PPA Rp2 triliun, dan PT Geo Dipa Energi sebesar Rp500 miliar.

"Penambahan PMN kepada BUMN diarahkan tidak hanya untuk penyelamatan atau perbaikan struktur modal, namun peningkatan kapasitas usaha mewujudkan BUMN sebagai engine of growth," ujar Dahlan Iskan dalam rapat kerja bersama Komisi VI, akhir September lalu.

Menurut Dahlan, keempat BUMN yang diusulkan adalah PT Permodalan Nasional Madani, PT Hutama Karya, Perum Perumahan Nasional, dan PT Pegadaian. "PNM untuk Permodalan Nasional Madani bertujuan mendukung pengembangan usaha mikro dan menengah, Perumnas untuk percepatan rumah murah, Pegadaian agar tingkat bunga lebih rendah, Hutama Karya untuk percepatan pembangunan tol," terang Dahlan.
 
Mulai Garap Maret 2013

Sementara itu, PT Hutama Karya menyatakan, proyek pembangunan jalan tol trans Sumatera akan dimulai pada Maret 2013.

"Untuk tahap awal akan dibangun sepanjang 300 kilometer," kata Direktur Utama Hutama Karya Tri Widjajanto.

Menurut Tri, dari total sepanjang 2.000 kilometer jalan tol Sumatera yang membentang dari Aceh hingga Lampung, pada tahap awal akan dibangun Medan-Binjai, dan Palembang-Indralaya.

"Ruas paling memungkinkan untuk segera dilakukan pemancangan tiang pertama (groundbreaking) ada Medan- Binjai, dan Palembang-Indralaya," ujar Tri.

Untuk menyelesaikan pembangunan jalan tol trans Sumatera itu, Hutama Karya menggandeng PT Perkebunan Nusantara (PTPN) selaku pemilik lahan yang akan terkena pembangunan jalan tol tersebut.

Penulis: ID/ Efendi Duta/ Ayyi Achmad Hidayah sumber
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini