INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah sudah memastikan akan mengambil alih PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) dan dijadikan sebagai perusahaan milik negara atau BUMN.
Menteri Keuangan, Agus Martowardojo mengatakan di tahun 2012 ada alokasi dana Rp2 triliun dan pada tahun 2013 ada dana Rp5 triliun untuk membeli Inalum.
"Namun di dalam Inalum sendiri ada uang tunai. Jadi kalau kita pakai untuk beli, dari dalam Inalum ada uang yang besar sehingga nettonya untuk kita beli sekitar Rp1 triliun, tapi kita harus beli dengan harga perusahaan," katanya saat ditemui di gedung DPR usai raker dengan Komisi XI DPR, Rabu (12/12/2012).
Ia mengatakan pengambilalihan ini sangat penting melihat ketimpangan yang terjadi dalam perdagangan ekspor impor alumunium. "Di satu sisi kita mengekspor bauksit sebagai bahan alumina ke luar negeri, namun di sisi lain justru kita mengimpor besar-besaran alumunium ke dalam," tuturnya. [hid]