Legian - Menteri BUMN Dahlan Iskan menegaskan bahwa jam Rolex yang dilelang kementerian keuangan hingga Rp 90 juta merupakan dari direksi PLN saat ia menjadi Dirut PLN. Dahlan tak mengakui kalau jam Rolex tersebut dari gratifikasi yang pernah ia terima lalu diserahkan KPK.

"Zaman kita sepakat kita dapat apapun kita serahkan ke KPK," kata Dahlan di The Stones Hotel, Legian Bali, Rabu (12/12/2012)

Dahlan memang tak membantah secara tegas soal jam Rolex tersebut berasal dari penyerahan gratifikas yang ia lakukan ke KPK. Ia hanya menyebut berasal dari direksi, sebagai dirut PLN pada waktu itu, ia juga otomatis sebagai direksi.

"Nggak, dari direksi, sama aja," kata Dahlan.

Seperti diberitakan sebelumnya, hanya membutuhkan waktu 1,5-2 jam bagi Ditjen Kekayaan Negara mendapatkan Rp 142.285.000 dari transaksi barang lelang hasil dari gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ini adalah kali ke 3 Dirjen Kekayaan negara melakukan lelang hasil dari gratifikasi KPK.

Dari 20 barang yang dilelang hanya 1 barang yang tidak laku terjual atas merek Scarves Hermes Original dengan nilai limit Rp 2,1 juta. Dan dari 19 barang lelang yang laku, jam tangan merek Rolex menjadi barang dengan nilai tertinggi.

sumber