Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
LMAN Nyatakan Siap Bantu Dana Tanggulangi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi
https://akurat.co/id-1143241-read-lman-nyatakan-siap-bantu-dana-tanggulangi-covid19-dan-pemulihan-ekonomi
 Kamis, 18 Juni 2020 pukul 09:33:21   |   341 kali

AKURAT.CO Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah membiayai penanggulangan pandemi COVID-19 dan mendukung pemulihan ekonomi pascakrisis akibat penyebaran virus corona baru ini di Tanah Air. Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Keuangan ini bahkan mengalami surplus biaya operasional.

Anton Listyanto, Direktur Keuangan dan Dukungan Organisasi LMAN mengatakan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan, yang belakangan disahkan menjadi Undang-undang, pendanaan dari BLU seperti LMAN merupakan salah satu yang dipersiapkan.

"LMAN siap karena mengalami surplus biaya operasional di kas BLU. Kas BLU kan merupakan kas negara juga," kata Anton dalam acara Asset Talk: Bincang Santai Seputar Aset Negara dengan tema "Ngobras Tuntas Sepak Terjang LMANsebagai Badan Layanan Umum Kementerian Keuangan RI" yang ditayangkan langsung melalui akun Instagram @BLU.LMAN, Rabu (17/6/2020) sore.

Sekarang, kata dia, tinggal kewenangan menteri Keuangan apakah dana tersebut akan digunakan untuk turut membiayai APBN termasuk menanggulangi COVID-19 atau tidak.


"LMAN selalu siap dari dana surplus. LMAN surplus anggaran, harus siap untuk keperluan negara. Kita laksanakan kalau diperintahkan," ucapnya tandas.

Secara bisnis, Anton mengakui, bahwa LMAN juga terdampak pandemi akibat lesunya sektor properti. Akan tetapi, LMANmelakukan mitigasi risiko dari pandemi tersebut sehingga dampaknya bisa diserap (absorbed) dan tidak mengganggu Key Performance Indicator (KPI) LMAN.

"So far so good, masih manageable," ujarnya. Dalam membantu pembiayaan negara menanggulangi pandemi dan pemulihan ekonomi, menurut dia, LMAN juga dipersiapkan untuk berpartisipasi dalam aktivitas pasar Keuangan dengan membeli Obligasi Ritel Negara (ORI) dan Sukuk Negara Ritel (Sukri).

"Diperintahkan berpartisipasi, LMAN siap!" timpal Anton.

Lebih jauh Anton menjelaskan, selama berlangsungnya pandemi, pertama-tama LMAN memberikan relaksasi pembayaran kepada tenan yang menjadi mitra dan terdampak pandemi.

"Kami melakukan diskusi dengan mitra untuk melakukan adjustment (penyesuaian) pembayaran biaya sewa aset," paparnya.

Syarat bahwa mereka layak mendapatkan relaksasi tersebut, menurut dia, didasarkan pada penilaian bersama antara mitra dan LMAN dengan data, fakta, dan bukti yang menunjukkan bahwa mitra benar-benar terdampak pandemi COVID-19, seperti cash flow dan stock.

"Misalnya, jika mereka tidak punya kapasitas untuk melakukan pembayaran di semester ini, bisa dilakukan penyesuaian dengan membayar di semester yang sama di tahun 2021," ungkap dia.

Kedua, LMAN juga tetap melakukan advisory tanpa biaya (zero cost) kepada berbagai Satuan Kerja (Satker) untuk mendorong mereka agar tetap produktif, efektif, dan efisien dalam mengelola aset negara.

Ketiga, di tengah pandemi ini LMAN tetap memberikan pembiayaan pengadaan tanah (land funding) untuk Proyek Strategis Nasional (PSN). Hingga 7 Februari 2020, LMAN telah menggelontorkan Rp47,9 triliun untuk membiayai 72 PSN sejak 2016. Hanya saja, kata dia, di masa pandemi ini LMAN memodifikasi cara pembayaran tersebut kepada masyarakat.

"Jika biasanya per hari ratusan orang dibayarkan sekaligus, di masa pandemi ini dilakukan secara bertahap, 20 orang per hari dengan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat terutama physical and social distancing," pungkas Anton. [] (Ahmad Munjin)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini