Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Kemenkeu Luncurkan Sistem Portal Lelang
Investor Daily | Kamis, 15 November 2018 | halaman : 21
 Selasa, 20 November 2018 pukul 06:36:08   |   208 kali

JAKARTA- kementerian keuangan (kemenkeu) akan melelang barang-barang gratifikasi yang telah diserahkan dari Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) dalam sistem portal lelang terbaru milik Direktorat Jenderal kekayaan negara (DJKN) yaitu lelang. go.id. Sistem portal lelang tersebut akan diluncurkan pada Kamis (15/11).

Direktur lelang Direktorat Jenderal kekayaan negara (DJKN) Lukman Effendi menuturkan, kehadiran portal lelang ini sebagai salah satu strategi untuk memperkenalkan dan mempermudah masyarakat dalam mengikuti lelang. Selain informatif, sistem ini mudah diakses.

Dia menyebut lelang.go.id akan menjadi identitas perusahaan yang berfungsi membangun kesadaran masyarakat luas akan fungsi lelang. Masyarakat dapat melihat benda yang dilelang melalui foto yang telah dipasang di laman tersebut. Di samping itu, masyarakat dapat melakukan pencarian dan sortir barang lelang dan harganya.

Saat ini, ada 52 barang hasil gratifikasi yang akan dilelang, mulai dari kain batik, keris, jam tangan, hingga logam mulia. Bila dihitung senilai Rp 49,49 juta.

Ia menyebutkan dalam lelang tersebut memiliki potensi adanya kontribusi pada Penerimaan Bukan pajak (pnbp), dengan kenaikan setiap tahun sebesar Rp 3 triliun.

"Jangan bandingkan dengan e-commerce yang tidak ada risiko sama kali. Tahun lalu Rp 16,4 triliun dengan pnbp Rp 378 miliar. Sekarang, tahun ini target kita Rp 16,5 triliun dan pnbp Rp 385 miliar," jelas dia di Gedung kementerian keuangan, Jakarta, Rabu (14/11).

Selain itu, lelang juga diselenggarakan di 71 KPKNL di daerah seluruh Indonesia, namun barang yang dilelang adalah milik public figure atau pejabat daerah yang ingin melelangnya.

"Di daerah kita juga melakukan lelang, tapi sukarela apakah barang pejabat daerah, public figure, tetapi mereka kita minta menggunakan portal yang baru, ini akan serentak seluruh Indonesia," tuturnya.

Nantinya portal lelang terintegrasi pada satu layanan terpadu yang kompatibel dengan semua gawai (gadget). Adanya kemudahan layanan ini juga mengikuti pertumbuhan dan perkembangan teknologi e-commerce yang menjadi salah satu penggerak ekonomi baru ke depan.

"lelang itu menginginkan seperti perkembangan marketplace kita. Kita ingin mengarah ke sana. lelang semacam industri. Kita ingin mengembangkan lelang ini sebagai industri," kata dia.

Adapun penawaran akan melalui internet secara tertutup (close bidding) dan secara terbuka (open bidding) yang dapat diakses melalui gadget peserta. Selain itu akan dilaksanakan pula lelang dengan penawaran lisan dan kehadiran.

Dia menjelaskan, ada tiga jenis barang yang akan dilelang, yakni lelang eksekusi, lelang non eksekusi wajib dan lelang eksekusi sukarela. Adapun tiga fungsi lelang pertama yaitu fungsi budgeter untuk mendapatkan pnbp dari lelang, kedua fungsi publik, dan ketiga menuntaskan proses hukum yang inkrah.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini