Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
LMAN Bayar Dana Talangan Rp299 Miliar
Admin
 Kamis, 31 Mei 2018 pukul 08:41:43   |   193 kali

JAKARTA - Hingga awal bulan ini, Lembaga Manajemen Aset Negara telah menyalurkan dana talangan bendungan kepada para kontraktor senilai Rp298.% miliar.

Direktur Lembaga Manajemen Aset negara Rahayu Puspasari mengatakan bahwa hingga 4 Mei 2018, dana tagihan yang masuk senilai Rp306,10 miliar.

"Yang sudah dikembalikan itu Rp298,96 miliar baik secara langsung maupun dana talangan oleh kontraktor." ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/5).

Rahayu memerinci dana yang ditagihkan kepada LMAN senilai Rp306,10 miliar itu terdiri atas dana yang langsung dibayarkan oleh lman Rp86,38 miliar dan dana talangan senilai Rp219.77 miliar.

Lalu, yang telah dibayarkan atau dikembalikan oleh LMAN yang secara langsung senilai Rp85,S0 miliar atau 99,04 dari dana yang ditagihkan. Sementara itu, dana talangan yang dikembalikan kepada kontraktor senilai Rp213,97 miliar atau sebesar 97,35% dari total yang ditagihkan. Pengembalian dana talangan diberikan kepada kontraktor untuk pembebasan lahan Bendungan Ciawi dan Sukamahi.

"Yang ditagihkan kepada kami secara langsung untuk pembayaran Bendungan Rukoh, Ciawi, dan Sukamahi. Ini tanpa kontraktor. Jadi, langsung ke masyarakat," ucapnya. Saat ini, Hingga awal bulan ini, Lembaga Manajemen Aset Negara telah menyalurkan dana talangan bendungan kepada para kontraktor senilai Rp298.% miliar.

Direktur Lembaga Manajemen aset negara Rahayu Puspasari mengatakan bahwa hingga 4 Mei 2018, dana tagihan yang masuk senilai Rp306,10 miliar.

"Yang sudah dikembalikan itu Rp298,96 miliar baik secara langsung maupun dana talangan oleh kontraktor." ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/5).
menunggu hasil pertemuan akhir dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) seru Pejabat Pembuat Komitmen untuk pembayaran dana talangan tiga bendungan, yakni Paselloreng, Tapin, dan Kuwil Kawangkoan.

Lalu, untuk pengembalian dana talagan Bendungan Tugu tengah menunggu laporan hasil verifikasi BPKP. "Untuk pengembalian pembayaran langsung saat ini masih dilakukan preview BPKP ada uga bendungan, Paselloreng, Pamukkulu dan Kuwil Kawangkoan. Lalu untuk Bendungan Tugu menunggu laporan hasil review BPKP," tutur Rahayu.

Kepala Pusat Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ni Made Sumiarsih menuturkan bahwa hingga pertengahan April 2018, dana talangan yang telah dikucurkan badan usaha atau kontraktor mencapai sekitar Rp685 miliar untuk sembilan bendungan.

Sembilan bendungan tersebut ialah Ciawi dan Sukamahi di Jawa Barat; Tapin di Kalimantan Selatan; Pidekso di Jawa Tengah; Gongseng di Jawa Timur; Karalloe, Passeloreng, dan Pamukkulu di Sulawesi Selatan; serta Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara. "Pertengahan Februari kemarin sekitar Rp655 miliaf, saat ini ada penambahan Rp30 miliar untuk Bendungan Pidekso," ujarnya.

Adapun, kontraktor yang tengah membebaskan lahan bendungan adalah PT Waskita Karya Tbk., PT Wijaya Karya Tbk.. PT Pembangunan Perumahan Tbk., PT Nindya Karya, dan PT Brantas Abipraya.

(Yanita Petriella)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini