JAKARTA - Hingga awal bulan ini, Lembaga Manajemen Aset Negara telah
menyalurkan dana talangan bendungan kepada para kontraktor senilai
Rp298.% miliar.
Direktur Lembaga Manajemen Aset negara Rahayu Puspasari mengatakan bahwa
hingga 4 Mei 2018, dana tagihan yang masuk senilai Rp306,10 miliar.
"Yang sudah dikembalikan itu Rp298,96 miliar baik secara langsung maupun
dana talangan oleh kontraktor." ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/5).
Rahayu memerinci dana yang ditagihkan kepada LMAN senilai Rp306,10
miliar itu terdiri atas dana yang langsung dibayarkan oleh lman Rp86,38
miliar dan dana talangan senilai Rp219.77 miliar.
Lalu, yang telah dibayarkan atau dikembalikan oleh LMAN yang secara
langsung senilai Rp85,S0 miliar atau 99,04 dari dana yang ditagihkan.
Sementara itu, dana talangan yang dikembalikan kepada kontraktor senilai
Rp213,97 miliar atau sebesar 97,35% dari total yang ditagihkan.
Pengembalian dana talangan diberikan kepada kontraktor untuk pembebasan
lahan Bendungan Ciawi dan Sukamahi.
"Yang ditagihkan kepada kami secara langsung untuk pembayaran Bendungan
Rukoh, Ciawi, dan Sukamahi. Ini tanpa kontraktor. Jadi, langsung ke
masyarakat," ucapnya. Saat ini, Hingga awal bulan ini, Lembaga Manajemen Aset Negara telah
menyalurkan dana talangan bendungan kepada para kontraktor senilai
Rp298.% miliar.
Direktur Lembaga Manajemen aset negara Rahayu Puspasari mengatakan bahwa
hingga 4 Mei 2018, dana tagihan yang masuk senilai Rp306,10 miliar.
"Yang sudah dikembalikan itu Rp298,96 miliar baik secara langsung maupun
dana talangan oleh kontraktor." ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/5).
menunggu hasil pertemuan akhir
dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) seru Pejabat Pembuat Komitmen untuk pembayaran dana
talangan tiga bendungan, yakni Paselloreng, Tapin, dan Kuwil
Kawangkoan.
Lalu, untuk pengembalian dana talagan Bendungan Tugu tengah menunggu
laporan hasil verifikasi BPKP. "Untuk pengembalian pembayaran langsung
saat ini masih dilakukan preview BPKP ada uga bendungan, Paselloreng,
Pamukkulu dan Kuwil Kawangkoan. Lalu untuk Bendungan Tugu menunggu
laporan hasil review BPKP," tutur Rahayu.
Kepala Pusat Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Ni Made Sumiarsih menuturkan bahwa hingga pertengahan April 2018, dana
talangan yang telah dikucurkan badan usaha atau kontraktor mencapai
sekitar Rp685 miliar untuk sembilan bendungan.
Sembilan bendungan tersebut ialah Ciawi dan Sukamahi di Jawa Barat;
Tapin di Kalimantan Selatan; Pidekso di Jawa Tengah; Gongseng di Jawa
Timur; Karalloe, Passeloreng, dan Pamukkulu di Sulawesi Selatan; serta
Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara. "Pertengahan Februari kemarin
sekitar Rp655 miliaf, saat ini ada penambahan Rp30 miliar untuk
Bendungan Pidekso," ujarnya.
Adapun, kontraktor yang tengah membebaskan lahan bendungan adalah PT
Waskita Karya Tbk., PT Wijaya Karya Tbk.. PT Pembangunan Perumahan Tbk.,
PT Nindya Karya, dan PT Brantas Abipraya.
(Yanita Petriella)