Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Pembebasan Lahan LRT Jabodebek Rampung September 2017
Tempo.co, 02 Agustus
 Jum'at, 18 Agustus 2017 pukul 08:05:37   |   139 kali

Jakarta - Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto mengatakan proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Light Rail Transit atau Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebek) ditargetkan selesai pada September 2017 mendatang. Seperti diketahui kepemilikan tanah dalam proyek ini dikategorikan dalam dua golongan yaitu milik negara dan swasta.

"Yang tanah milik pemerintah itu semua sudah bisa dikerjakan, yang tanahnya swasta sebagian besar juga sudah bisa, tinggal satu dua saja yang masih perlu pembicaraan lebih lanjut," ujar Budi usai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Thamrin, Jakarta, Rabu, 2 Agustus 2017.

Budi menuturkan proses arbitrase untuk lahan-lahan tersebut juga sudah berjalan yang kemudian akan memasuki tahap penyempurnaan. Salah satu titik lahan milik swasta yang masih dalam proses pembebasan itu adalah untuk keperluan depo LRT di Bekasi Timur.

Lahan yang akan dibebaskan di Bekasi Timur itu sebesar 10 hektare, di mana 5 hektare di antaranya merupakan tanah yang dimiliki oleh Adhi Karya. Untuk dana pembebasan lahan proyek yang tersisa akan ditalangi oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp 1,6 triliun.

Menurut Budi, tidak terlalu banyak lahan yang perlu dibebaskan, karena sebagian besar berada di jalan atau lahan milik negara. "Ya di Bekasi Timur untuk depo itu sama kemudian di sepanjang perjalanan paling 5 hektare."

Budi optimistis permasalahan lahan untuk proyek pembangunan akan segera selesai, sehingga pengerjaan sepenuhnya dapat dimulai. "Mungkin dalam bulan September itu semua akan selesai, jadi khusus tanah ini relatif sudah selesai dan nggak ada masalah," ucapnya.

Terkait dengan pinjaman dana pembangunan dari perbankan, Budi berujar sebagian telah dicairkan. "Sudah berjalan, sekitar Rp2 triliun per sekarang," katanya. Perkembangan pembangunan saat ini telah mencapai 18 persen.

Ghoida Rahmah

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini