Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
LMAN Optimalkan Aset Properti Negara
Bisnis Indonesia, 18 Maret 2017
 Selasa, 08 Agustus 2017 pukul 10:28:16   |   219 kali

JAKARTA - Lembaga Managemen Aset Negara (LMAN) mulai mengoptimalisasi aset-aset properti milik negara pada tahun ini guna mendapatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Direktur LMAN Rahayu Puspasari mengatakan pada dasarnya LMAN memiliki dua mandat yaitu sebagai operator pengelola barang/aset negara, dan pendanaan pengadaan tanah bagi proyek strategis nasional (PSN).

"Kami memperoleh aset-aset negara dalam kategori underutilized dan idle. Di tahap awal kami memperoleh mandat untuk mengelola aset berupa satu kilang LNG Arun dan satu kilang LNG Badak," ujarnya dalam diskusi dengan wartawan di Kementerian Keuangan, Jumat (17/3).

Selain itu, LMAN juga mendapatkan tambahan aset berupa 17 apartemen. Semula aset tersebut merupakan hak tanggungan Bank Indonesia.

Hak tanggungan itu kemudian dibayarkan oleh LMAN sehingga pihaknya mendapatkan hak mengelola aset properti tersebut. Dia mengatakan apartemen tersebut dialokasikan untuk rumah dinas pejabat untuk mengurangi penggunaan APBN, dan juga disewakan.

"Kami membayar (hak tanggungan-nya) Rp26,7 miliar dengan pengelolaan nilainya Rp120 miliar. Kami optimalkan, upgrade, kami lepas ke pasar sewa, jadi income. Nah, uang pelepasan tadi sebentar lagi BEP (break event point)"

Puspa menambahkan kendati aset-aset tersebut telah diserahkan hak pengelolaannya kepada LMAN sejak tahun lalu, pihaknya membutuhkan waktu untuk mengurus administrasi dan legalitas hukum sebelum dimanfaatkan.

Adapun mengenai pemanfaatan kilang minyak, baru-baru ini LMAN menandatangani perjanjian Kerja Sama Operasi (KSO) dengan PT MedcoEP Malaka, anak usaha PT Medco Energi Internasional Tbk.

Dalam perjanjian tersebut. Medco dapat menggunakan aset negara berupa lahan 14.485 meter persegi yang ada di kilang LNG Arun untuk membangun fasilitas penerimaan kondensat dan sulfur yang diproduksi dari sumur-sumur di lapangan Blok A. Kompensasinya, Medco EP Malaka menanggung pembiayaan sesuai ke sepakatan kedua belah pihak.

Menurutnya, skema pemaniatan aset negara ini juga akan dilakukan guna mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus. Saat ini pelaksanaan skema tersebut masih menunggu terbitnya payung hukum berupa peraturan pemerintah.

Dia menargetkan pemanfaatan seluruh aset negara yang dikelola LMAN dapat menghasilkan PNBP hingga Rp65 miliar pada tahun ini. Jumlah tersebut dapat bertambah bila LMAN kembali memperoleh tambahan aset dari negara pada tahun ini.

 

(Deandra Syarizka)

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini