Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati menyebutkan pemerintah telah banyak memberikan bantuan modal kepada perusahaan modal lewat penyertaan modal negara (PMN). Dengan keadaan itu, dia mengharapkan perusahaan BUMN harus lebih meningkatkan pemasukan bagi penerimaan negara.

"Pemerintah selama ini telah banyak lakukan kebijakan untuk capital expenditure dengan menggunakan APBN dan sebagian APBN inject ke BUMN. Kita catat dari 2015 dan 2016, total PMN ke BUMN mencapai lebih dari Rp160 triliun," kata Sri , ditemui dalam acaraIndonesia Economic Outlook 2017 , di Gedung BEI, SCBD Sudirman, Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Sri Mulyani pun memprediksi jika BUMN dapat memberikan kontribusi sebesar empat kali lipat yang bisa diberikan ke negara.

"Kalau ada Rp1 dalam belanja pemerintah untuk bayar gaji Rp1 ya Rp1. Tapi kalau saya pakai untuk PMN berbeda, berapa yang diberikan h arus kembali hingga 3-4 kali," tutur wanita yang kerap disapa Ani ini.

Banyaknya PMN yang mengalir ke BUMN, sambung Sri, harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, pemerintah tidak seperti memberikan uang ke dalam lubang yang salah.

"Kalau BUMN harus di urus dengan benar. Bukan saya masukan uang kayak ke lubang. Nolong kan, jadi harus bisa mendorong juga ke tingkat PDB kita," tutup Sri.
(AHL/metrotvnews.com)