Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Bangkitnya Lelang Kayu di Bumi Madura
N/a
Senin, 30 Juni 2014 pukul 14:28:40   |   1797 kali

Pamekasan - Bulan Juni 2013 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pamekasan melaksanakan 3 kali lelang kayu pada 10, 17, dan 24 Juni 2014. Lelang ini merupakan hasil penggalian potensi melalui Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Pamekasan di bumi madura melalui sumber daya alam berupa kayu jati. Fredy Himarwanto yang bertindak sebagai Pejabat Lelang sekaligus afslager memimpin lelang tepat pukul 10.00 WIB di Aula Pertemuan Gedung Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Kabupaten Pamekasan, Jalan Kemuning No. 2 Pamekasan. Pejabat lelang sukses melaksanakan lelang dengan sekitar 10 orang peserta lelang.    

Untuk memperlancar pelaksanaan lelang, Fredy Himarwanto, Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Pamekasan membentuk tim kecil. Tim berjumlah 5 orang  ini melibatkan staf dari Seksi Pelayanan Lelang, Seksi Hukum dan Informasi, serta Seksi Kepatuhan Internal. “Kita harus bisa bersinergi, saling membantu demi menyukseskan lelang ini” demikian papar Fredy saat memberikan pengarahan kepada tim sebelum pelaksanaan lelang.

Pulau Madura yang selama ini dikenal sebagai pulau penghasil garam ternyata memiliki sumber daya alam lain yang cukup potensial yaitu kayu jati. Pohon-pohon jati tampak berjajar rapi menghiasi tepi jalan di sepanjang wilayah madura. Potensi tersebut tidak luput dari perhatian dan incaran KPKNL Pamekasan yang memiliki wilayah kerja di seluruh kabupaten yang ada di Pulau Madura yaitu Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep.

Upaya penggalian potensi lelang kayu dilakukan secara berkelanjutan dengan melalui tahapan yang cukup panjang, antara lain berkoordinasi dengan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura, melakukan kunjungan langsung ke Tempat Penimbunan Kayu (TPK) yang berada di Kabupaten Pamekasan yaitu TPK Bunder dan yang berada di Kabupaten Sumenep yaitu TPK Marengan, dan terakhir berkoordinasi dengan Kanwil DJKN JawaTimur.

Jalan panjang yang ditempuh oleh Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Pamekasan itupun tidaklah sia-sia. Buah manis dari penggalian potensi lelang kayu tersebut akhirnya dapat dipetik dengan adanya permohonan lelang kayu dari Perum Perhutani Unit II Jawa Timur pada bulan Juni 2014.  

Bulan Juni 2014 merupakan awal yang indah dalam sejarah pelayanan lelang di KPKNL Pamekasan. Pada bulan tersebut KPKNL Pamekasan melaksanakan lelang noneksekusi wajib kayu dan hasil hutan lainnya dari tangan pertama atas permohonan Perum Perhutani unit II Jawa Timur. Sejak KPKNL Pamekasan berdiri, baru satu kali lelang kayu dilaksanakan yaitu pada tahun 2009 dan selanjutnya tidak pernah ada lagi permohonan lelang kayu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lelang kayu pada bulan Juni 2014 tersebut sebagai tonggak bangkitnya lelang kayu di bumi Madura. 

Walau KPKNL Pamekasan sukses melaksanakan lelang, Fredy merasa belum mencapai hasil maksimal. Salah satu faktor penyebab kurang maksimalnya hasil lelang adalah kayu adalah stok lama hasil tebangan tahun 2013 ke bawah yang merupakan sisa-sisa dari kayu yang tidak laku dijual di tempat lain. “Itu kayunya jelek-jelek pak, sisa yang dulu-dulu, padahal masih banyak yang bagus-bagus yang belum dijual” celoteh salah seorang peserta lelang.

Dari informasi salah satu peserta lelang tersebut dapat memberikan harapan bahwa pada lelang selanjutnya kayu yang dilelang akan lebih bagus kualitasnya sehingga dapat meningkatkan daya jual dan secara tidak langsung akan memberikan kontribusi hasil lelang yang lebih tinggi lagi. (Penulis : Yuniarti, Editor : Fredy Himarwanto, Fotografer : Aditya Agni dan Akromani)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini