Pontianak - Kanwil DJKN Kalimantan Barat memasuki Semester 2 Tahun 2017, dibawah kendali dan komando Edih Mulyadi selaku Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat yang baru, segera tancap gas melakukan evaluasi atas capaian realisasi target Kemenkeu Two sekaligus membahas addendum target 2017. 

Evaluasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target-target dalam Kontrak Kinerja, dan juga untuk mengetahui kendala serta permasalahan yang ada, sehingga dapat diambil langkah-langkah strategis untuk mencapai target yang telah ditetapkan. 

Sugeng Aprito Lestariadi, selaku Kepala Bidang Kepatuhan Internal Hukum dan Informasi Kanwil DJKN Kalimantan Barat, menyampaikan highlights Capaian Kinerja pada Periode Triwulan II Tahun 2017. Adapun Capaian Kinerja atas  19 Indikator Kinerja Utama (IKU) pada tahun anggaran 2017 adalah  11 (sebelas) IKU berwarna Hijau atau sudah mencapai tsrget, 1 (satu) IKU berwarnah merah yang berarti belum tercapai, dan 7 (tujuh) IKU menunjukan warna abu- abu.  Diantara 11 IKU yang sudah melampaui target, IKU “Persentase Nilai Kekayaan Negara Yang Diutiliasi” dan “Persentase Manfaat Ekonomi Pengelolaan Kekayaan Negara” mendapatkan perhatian khusus dalam pembahasan addendum tersebut.

Edih, begitu lalu memberikan pandangan dan arahan agar jajarannya belajar memahami pentingnya Planning and Targeting. Hal ini sangat penting untuk dipahami agar memiliki kecermatan dan ketelitian dalam setiap penyusunan rencana kerja serta mampu memprediksi target yang hendak ditetapkan dengan memperhatikan beberapa aspek yang ada, sehingga dapat mewujudkan angka target yang realistis.

Perencanaan yang baik tentunya akan menghasilkan output yang baik yang tidak menyimpang jauh dari rencana ataupun target. Lebih lanjut Edih membahas capaian kinerja dari masing masing IKU yang telah dipaparkan sebelumnya.

Dalam evaluasi capaian kinerja semester I, masing masing Kepala Bidang menyampaikan tanggapan dan pandangan atas pencapaian dalam Semester I. Sedangkan terhadap IKU yang masih merah, dilakukan pembahasan lebih mendalam untuk mencari solusi dan menetapkan strategi dalam pencapaian target yang ditetapkan. 

Terhadap IKU yang harus dilakukan addendum, usulan terhadap perubahan besaran target yang telah disepakati segera disampaikan ke Kantor Pusat (dalam hal ini Kepala Bagian OKI). Tentunya setelah mendapatkan persetujuan, segera dilaksanakan addendum dan penetapan ulang manual IKU serta menyusun Kontrak Kinerja Kemenkeu-Two Komplemen untuk Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Barat yang baru.

Pada kesempatan ini juga disampaikan bahwa penataan dan pengarsipan dolumen Kontrak Kinerja harus dilengkapi pula dengan data dukung atas pencapaian target dalam kontrak kinerja (raw data), untuk mempermudah kelancaran pelaksanaan audit dan kinerja tersebut bisa dipertanggungjawabkan akuntabilitasnya. (Bidang KIHI)