Yogyakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menyelenggarakan Workshop Chief Information Officer/Management Information System (CIO/MIS) pada tanggal 27-29  September 2011 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta.

      Acara dibuka oleh Kepala Kanwil Semarang Sunaryo didampingi Kepala Subbagian Pengembangan Sumber Daya Manusia Sekretariat DJKN Sunu Subroto dan diikuti oleh 30 pejabat eselon III yang terdiri dari Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) dan Kepala Bidang Hukum dan Informasi di Lingkungan DJKN.

      Kepala Kantor Wilayah IX DJKN Semarang Sunaryo mengatakan workshop ini sangat penting karena saat ini DJKN sedang dalam tahap pengembangan dan implementasi sistem aplikasi/informasi dan jaringan infrastruktur komputer yang merupakan bagian dari realisasi rencana Sistem Manajemen Informasi dan Pelayanan Terpadu (SMIPT) DJKN.

      Dengan demikian, lanjutnya, dibutuhkan pemikiran dan kepedulian seluruh SDM, baik itu pimpinan maupun pelaksana di lingkungan DJKN dalam hal pemanfaatan dan pemeliharaan teknologi dan informasi.

      Workshop ini bertujuan antara lain, menambah pengetahuan dan pemahaman para kepala KPKNL dan kepala bidang Hukum dan Informasi (HI) terhadap gambaran umum setiap kebijakan dalam pengelolaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkesinambungan, menyamakan persepsi antara developer sistem aplikasi dengan user dalam mengelola TIK untuk memperoleh manfaat optimal dari penggunaan TIK. Selain itu, acara ini juga untuk meningkatkan kesadaran para pemimpin sebagai CIO tentang pentingnya mengawal fase implemantasi sistem aplikasi/informasi sampai dengan masa perolehan manfaat serta meningkatkan kinerja, efisiensi, dan efektivitas kinerja di lingkungan DJKN terkait optimalisasi dan utilisasi TIK.

      Mantan Direktur Piutang Negara Kantor Pusat DJKN ini juga meminta kepada seluruh peserta agar memberikan pelayanan “SEC” (service excellent) kepada semua stakeholder agar stakeholder puas dengan apa yang kita lakukan. “Makna kehidupan itu bukan berapa banyak yang kita terima, tapi berapa banyak yang kita berikan”, ujarnya.

      Ia juga mengingatkan akan slogan Jawa yang sangat terkenal dan harus selalu diimplementasikan di lapangan, yakni Ing Ngarso Sung Tulodo (di depan memberi contoh), Ing Madyo Mangun Karso (di tengah memotivasi), dan Tur Wuri Handayani (di belakang memberi dorongan).

      “Pejabat eselon III ini merupakan pemimpin middle, bangunlah sinergi dan komunikasi dengan stakeholder dan bawahan dan jangan mau menang sendiri agar kita bisa memberikan pelayanan secara maksimal terutama dalam bidang TIK,” pungkasnya.

      Sampai berita ini ditulis acara masih berlangsung. Workshop ini menghadirkan narasumber baik dari intern maupun ekstern DJKN diantaranya:

1.      Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Susiwijono Moegiarso dengan materi Sharing Session Pemanfaatan TIK.

2.      Kepala Subdirektorat Perencanaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi I Ketut Puja dengan materi Rancangan Blueprint TIK DJKN.

3.      Director Strategic Pre Sales PT Mitra Integrasi Informatika Frannata Suryanto dengan materi Management Information System.