Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Rencana Induk KEK Arun Selesai 3 Bulan Lagi
Admin
 Kamis, 05 Juli 2018 pukul 09:46:38   |   259 kali

JAKARTA - Lembaga Manajamen Aset Negara menargetkan penyusunan rencana induk Kawasan Ekonomi Khusus Amn Lhokseumawe selesai dalam 3 bulan mendatang. LMAN akan mendapat kontribusi dari penggunaan aset-aset negara di lahan eks PT Arun NGL tersebut. 

Direktur LMAN Rahayu Puspasari mengatakan bahwa rencana induk KEK Arun disusun bersama PT Patriot Nusantara Aceh atau Patna, badan usaha pembangun dan pengelola KEK Arun Lhokseumawe. 

Menurutnya, aset-aset negara eks PT Arun NGL dan kilang Badak di Bontang menjadi prioritas LMAN untuk dioptimalkan. 

"Untuk sekarang [skema kerja sama) pola bridging selama 2 tahun, Patna mendapatkan sharing profit dari pendayagunaan aset-aset LMAN yang diajukan oleh Patna," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (3/7). 

Sebelumnya, aset negara berupa kilang di Arun telah diserahkan kepada LMAN. Lembaga yang baru dibentuk 2 tahun lalu ini juga telah menan-dantangani perjanjian sewa aktiva kilang dengan PT Perta Arun Gas untuk mendukung revitalisasi industri dan pemenuhan kebutuhan energi nasional di Aceh dan Sumatra Utara. Tahun lalu, penerimaan LMAN dari pemanfaatan aset kilang LNG tercatat Rp238,42 miliar. Dalam operasionalnya, PT Perta Arun Gas menggunakan fasilitas seperti tangki LNG, pipa, pembangkit, dermaga, dan fasilitas kapal. Perusahaan itu sebelumnya juga melakukan penambahan dan perbaikan peralatan guna meningkatkan keandalan operasional fasilitas yang disewa. 


Luas keseluruhan kawasan kilang Arun adalah 1.840,80 hektare.  Adapun, total luas KEK Arun tercatat 2.622,48 hektare dengan luas tambahan berasal dari kawasan Dewantara seluas 582,08 hektare dan kawasan Jamuan seluas 199,60 hektare. 

KEK Arun digadang-gadang menjadi kawasan yang atraktif bagi investor asing karena negara-negara jiran juga turut membangun kawasan serupa dengan fitur utama pelabuhan yang berhadapan langsung dengan Selat Malaka. 

Sejauh ini, empat investor telah meneken nota kesepahaman untuk membenamkan modal di KEK Arun, yakni PT Aceh Makmur Bersama, PT Sinergi Tangguh Alam raya, PT East Contient Gas Indonesia, dan PT Prosperity Building Material. 

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini