Yogyakarta - Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Yogyakarta kembali mengadakan
program knowledge sharing rutin dwi mingguan Banyak Ilmu di Bincang Rabu
(Banyu Biru) pada Rabu (16/11) bertempat di Selasar Cafe KNL Yogyakarta. Banyu
Biru edisi kali ini membahas mengenai Sukuk Tabungan yang dibawakan oleh
Priority Banking Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Yogyakarta Iwan
Wahyu Jasmoko, dengan diikuti oleh Kepala KPKNL Yogyakarta Jati Wiryawan
beserta para penggawanya.
Sebagaimana diketahui Sukuk
Tabungan seri 009 (ST009) telah ditawarkan kepada masyarakat dengan imbal hasil
6,15% per tahun dan masa penawaran mulai 11 November 2022 hingga 30 November
2022. Penerbitan ST009 akan digunakan Pemerintah untuk membiayai proyek ramah
lingkungan di dua sektor yakni Transportasi berkelanjutan dan Ketahanan
terhadap perubahan iklim.
Wahyu menjelaskan dengan
lengkap dan lugas mulai dari karakteristik, keuntungan, hingga cara memesan ST009,
“ST ini banyak keuntungannya seperti yang saya sebutkan tadi. Ini tidak bisa
diperdagangkan tapi bisa early redemption,” ujar Wahyu.
Di kesempatan tersebut,
Wahyu juga menjelaskan mengenai instrument investasi lain, yaitu emas yang bisa
menjadi penjaga nilai uang. “Di jaman Rasulullah, nilai satu dinar setara
dengan satu ekor kambing. Ternyata di masa sekarang masih sama,” tambah Wahyu.
Wahyu berharap dengan adanya
kegiatan ini BSI dan KPKNL bisa berkolaborasi dalam sosialisasi ST009 hingga
tercapai tujuan penerbitannya. “Kami juga mendapat amanah dari pusat untuk
menyebarluaskan informasi mengenai produk ini. Kami harap bisa berkolaborasi
untuk mewujudkannya,” ungkap Wahyu.
Para penggawa KPKNL
Yogyakarta antusias mengikuti kegiatan ini terlihat dari banyaknya pertanyaan
yang disampaikan saat sesi pemaparan. Bahkan setelah acara berakhir, masih
banyak penggawa yang meminta informasi lebih lanjut kepada tim BSI yang hadir.
(Foto/Narasi: Yusuf Eko
Susilo)