Yogyakarta – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Yogyakarta menggelar kembali Program Banyak Ilmu di Bincang Rabu
(Banyu Biru) dengan mengambil tema Kompetisi dan Inovasi (Kedai) Lelang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah (UMKM) pada Rabu (5/5). Kedai Lelang UMKM
merupakan program inovasi lelang sukarela sebagai implementasi fleksibilitas norma
lelang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 213/PMK.06/2020 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Lelang sekaligus upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi
Nasional (PEN).
Dalam kesempatan ini, Pelelang Ahli Muda
Ginanjar Rahayu dan Pelelang Ahli Pertama Muhammad Firmansyah, bersama pelaksana
Seksi Pelayanan Lelang Yohana Intan Dias, melakukan internalisasi dan simulasi
Kedai Lelang UMKM yang diikuti oleh seluruh punggawa KPKNL Yogyakarta, baik
secara online maupun offline. Yang seru dan menarik dari
simulasi lelang kali ini adalah lelang tanpa nilai limit.
Lelang tanpa nilai limit merupakan
metode lelang dimana pelelang menawarkan dari harga tertinggi ke harga lebih
rendah. “Jadi dalam lelang tanpa nilai limit ini, penawaran dilakukan secara
menurun. Apabila terdapat dua peserta atau lebih dengan penawaran yang sama,
akan dilakukan pengundian terhadap pemenang lelang” ungkap Ginanjar.
Lebih lanjut, Ginanjar menyampaikan bahwa dalam lelang UMKM, harga yang
terbentuk sudah termasuk bea lelang, sehingga pemenang lelang tidak perlu
menambah bea lelang dari harga penawarannya.
Objek lelang yang ditawarkan berupa frozen food seperti otak-otak ikan,
udang rambutan, mini pao, brulee bomb, kebab, dan makanan beku lainnya, dengan harga
limit mulai dari Rp5.000. Antusiasme peserta sangat terlihat dari hasil
pokok lelang yang terbentuk dan juga pertanyaan yang diajukan.
Keseruan lain terjadi pada saat lelang tanpa
nilai limit dengan objek lelang udang rambutan. Firmansyah menawarkan di awal dengan harga
Rp25.000, dimana tidak ada penawar dan turun hingga harga
Rp20.000. Pada saat harga Rp20.000 mulai terlihat
beberapa peminat yang menawar dengan harga terus naik hingga mencapai
Rp31.500. Terdapat 4 (empat) penawar dengan nilai penawaran sama
sehingga dilakukan pengundian dan ditetapkanlah Hidayat Hasanudin sebagai
pemenangnya. Lelang UMKM ini dilakukan secara terbuka dimana peserta online melakukan penawaran melalui google meet.
Kedai Lelang UMKM tersebut akan diadakan
rutin oleh KPKNL Yogyakarta dengan sebutan “Lelang Kamisan”, yang dilaksanakan
pada hari Kamis minggu kedua setiap bulannya. Lelang Kamisan KPKNL Yogyakarta
akan dimulai pada Kamis, 10 Juni 2021 dengan objek lelang yang ditawarkan
berupa bunga anggrek. Pendaftaran peserta bisa diakses pada https://linktr.ee/layanan.lelang
atau dengan cara scan QR code. (Penulis/Fotografer : Perwita)