Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Lelang Konvensional Masih Bisa Memberi Hasil Optimal
Yuhar Lelo Ganjaran Samudra
Jum'at, 27 Juli 2018   |   567 kali

Yogyakarta - (25/07) KPKNL Yogyakarta melaksanakan Lelang Penghapusan Barang Milik Negara berupa enam kendaraan roda 4 dan tiga kendaraan roda 2  permohonan lelang dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Lelang dilaksanakan  di Ruang Serba Guna Kantor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Jalan Marsda Adisucipto, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Lelang yang dipimpin oleh Pejabat Lelang KPKNL Yogyakarta Arfiah Nurul Fajarini tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ketua Panitia Lelang Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan H. Handarlin H. Umar, Pejabat Penjual Faridi, Bendahara Penerimaan KPKNL Yogyakarta Tri Winarsih, dan Asisten Pejabat Lelang Christina Sulastrina serta seluruh peserta lelang.

Dalam sambutannya Ketua Pelaksana Lelang  Penghapusan Barang Milik Negara H. Handarlin H. Umar mengungkapkan beberapa hal yang mendasari pelelangan tersebut. Selain usia kendaraan bermotor baik roda 4 maupun roda 2  yang sudah melewati masa guna dan kondisi fisik yang sudah kurang layak, mobil dan motor tersebut masih membutuhkan biaya perawatan yang cukup besar. “Untuk itu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mengusulkan untuk diadakan penghapusan melalui lelang, yang dimulai dengan proses pengajuan usul ke Kementerian Agama Pusat sampai dengan ditetapkannya tanggal lelang oleh KPKNL Yogyakarta”, kata Handarlin Umar.

Lelang yang dilaksanakan secara konvensional, sesuai permintaan dari pimpinan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut diikuti oleh 142 peserta dan berlansung cukup alot. Meskipun semua kendaraan bermotor tersebut di tetapkan dengan nilai limit yang sangat rendah, harga lelang yang terbentuk di hampir setiap item obyek lelang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Secara keseluruhan nilai total kenaikan harga yang didapat dari lelang secara konvensional kali ini adalah 140% dari nilai limit keseluruhan. Hal ini membuktikan bahwa dalam kondisi tertentu, lelang secara konvensional masih merupakan sarana yang tepat untuk memperoleh harga yang optimal. “Teman-teman KPKNL (Yogyakarta) sudah melihat sendiri bagaimana kondisi apa adanya obyek yang akan dilelang. Melihat kondisi tersebut rasanya tepat jika pihak Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mengajukan permohonan lelang barang milik negara melalui lelang konvensional. Jika dilakukan dengan cara e-Auction, saya tidak yakin harga yang terbentuk akan optimal, bahkan kemungkinan akan terjadi TAP”, kata Handarlin setelah semua barang lelang laku terjual semua.

Setelah menetapkan pemenang, Arfiah Nurul Fajarini menutup lelang dengan mengingatkan kepada seluruh pemenang lelang agar segera melakukan pelunasan pembelian seluruh barang yang dilelang dalam waktu 5 hari kerja. Pada kesempatan tersebut, Bendahara Penerimaan KPKNL Yogyakarta Tri Winarsih menjelaskan bahwa pengembalian uang jaminan lelang kali ini akan dilakukan melalui mekanisme pengembalian uang jaminan lelang melalui rekening. Seperti halnya jika lelang dilakukan secara e-Auction.

Pejabat Penjual Faridi memberikan apresiasi yang tinggi kepada tim dari KPKNL Yogyakarta atas terselenggaranya lelang tersebut. “Terima kasih sebesar-besarnya kami ucapkan kepada KPKNL Yogyakarta dan seluruh jajarannya yang telah membantu Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk melaksanakan lelang ini. Dengan kondisi apa adanya dari seluruh obyek lelang yang kami perkirakan tidak ada penawaran dan ataupun hanya akan mendapatkan harga sesuai harga limit, dengan dilaksanakannya lelang ini secara konvensional berhasil terjual dengan nilai yang sangat memuaskan. Misalnya motor Astrea C 86 nilai limit Rp. 729.000, 00 dapat terjual sebesar Rp. 2.550.000,00. Itu artinya mengalami kenaikan 3 kali lipat dari harga limit. Ini luar biasa sekali.”, tegas Faridi.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Yogyakarta Rino Priyanto mengatakan bahwa dalam kondisi tertentu pelaksanaan lelang secara konvensional masih bisa diharapkan menjadi media efektif untuk meningkatkan pendapatan negara melalui bea lelang. “Pelaksanaan lelang memang sudah dihimbau dan diarahkan melalui e-Auction. Akan tetapi, masih terbuka kemungkinan bahwa lelang dilaksanakan secara konvensional karena terbukti masih dapat memberikan hasil yang optimal, merujuk kepada obyek lelang yang secara fisik jika dilakukan melalui e-Auction diperkirakan tidak maksimal dan bahkan ada kemungkinan tidak ada penawaran. Persaingan harga di lelang konvensional memungkinkan harga yang terbentuk lebih optimal”, tutup Rino. (Tim HI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini