Yogyakarta - Mengawali
kegiatan di bulan Februari 2018, KPKNL Yogayakarta menyelenggarakan Morning
Call bertempat di Ruang Serba Guna KPKNL Yogyakarta, Senin (5/2). Kegiatan
tersebut dihadiri Kepala KPKNL Yogyakarta Agung Budi Setijadji bersama seluruh
jajarannya. Acara rutin bulanan ini merupakan wadah sambung rasa antar pegawai
untuk menunjang tugas dan fungsi dari masing-masing pegawai KPKNL Yogyakarta,
sebagai sarana untuk menyamakan persepsi dan sinergi sehingga bisa
saling melengkapi dan memahami tugas dan fungsi masing-masing seksi.
Agung Budi Setijadji,
dalam arahannya menyampaikan bahwa keberhasilan yang mampu dicapai dan juga
ketidaksuksesan yang ada, bisa menjadi hal
yang baik. Sebagai contoh adalah keberhasilan
mencapai target dalam Revaluasi BMN 2017. Hal tersebut bisa menjadi pelajaran dan evaluasi untuk kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun 2018 agar KPKNL Yogyakarta dapat
menuntaskan semua target yang sudah ditentukan.
Selanjutnya, Agung
menyampaikan apa yang menjadi sorotan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa
Rachmatarwata mengenai arti penting perencanaan tentang tugas-tugas
yang akan dilaksanakan. Hal itu harus dibuat dengan perencanaan
sedetail mungkin untuk mengetahui berbagai hal langkah-langkah yang akan diambil. “Tentunya di samping perencanaan yang baik, kita
juga harus melakukan mitigasi akan risiko yang bisa terjadi sehingga
target yang akan kita capai itu tidak akan ada kendala,” papar Agung.
Dalam kesempatan yang
sama Agung menekankan bahwa di tahun 2018 ini KPKNL Yogyakarta harus
meningkatkan kedisiplinan terutama disiplin jam kerja. Setiap pegawai harus
saling mengingatkan tentang hal tersebut, karena semua memiliki tanggung jawab
yang harus diselesaikan, sehingga semua bisa menjalankan tugas dengan
sebaik-baiknya. “Bekerja itu harus dilandaskan dengan peraturan-peraturan, taat
pada Standart Operating System (SOP) dan juga harus menjunjung
tinggi nilai-nilai-nilai Kementerian Keuangan dan kode etik sebagai Aparatur
Sipil Negara,” imbuhnya. Sebagaimana yang ditekankan oleh Menteri Keuangan Sri
Mulyani bahwa Nilai-Nilai Kementerian Keuangan harus menjadi budaya yang harus
dilaksanakan.
Sebagai kantor
pelayanan, tugas utama KPKNL Yogyakarta adalah melayani sehingga hal yang
menjadi tolok ukur adalah kepuasan stakeholders yang akan
dilayani. Bekerja harus profesional, dengan hati, serta selalu berpedoman
pada 5 Budaya Kerja Kementerian Keuangan yaitu 1.
informasi setiap hari, 2. dua menit sebelum jadwal, 3. tiga salam setiap hari,
4. rencanakan, kerjakan, monitor, dan tindak lanjuti, dan, 5. ringkas, rapi,
resik, rawat, rajin.
Disamping itu, Agung menghimbau seluruh pegawai agar meningkatkan kinerja dengan sebaik mungkin, meningkatkan kompetensi diri baik dengan usaha sendiri seperti melanjutkan pendidikan formal maupun dengan menambah hard competency dengan cara mengikuti pendidikan-pendidikan dan diklat-diklat yang diselenggarakan oleh instansi.
Dia akhir acara, Agung Budi berharap KPKNL Yogyakarta bisa mewujudkan semua tugas yang telah diberikan untuk diselesaikan. “Karena kita adalah keluarga besar KPKNL Yogyakarta maka yakinlah kita semua bisa mewujudkannya bersama-sama. Sehingga di akhir 2018 nanti kita bisa menuai kesuksesan dan mencapai target yang telah ditentukan,” tutup Agung. (Tim HI)