Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Ternate > Berita
KPKNL Ternate dan KPPN Ternate Laksanakan FGD dengan Satuan Kerja
Hendra Leo Purba
Jum'at, 10 Juli 2020   |   148 kali

Semester I tahun anggaran 2020 telah terlewati, periode itu memberikan tantangan yang besar dalam pelaksanaan tugas dan fungsi khususnya di instansi pemerintahan. Sebagai bentuk pengawasan dan pengendalian serta sebagai wujud sinergi antar unit pada Kementerian Keuangan, KPKNL Ternate dan KPPN Ternate mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Semester I Tahun 2020 dan Revaluasi Aset”. FGD dilaksanakan secara virtual melalui video conference dan youtube pada hari Kamis (9/7). Acara melibatkan para satuan kerja dan pemangku kepentingan lainnya di KPKNL Ternate dan KPPN Ternate.

Kepala Kanwil DJPB Provinsi Maluku Utara, Bayu Andy Prasetya, membuka FGD dan mengapresiasi kolaborasi antara KPKNL Ternate dan KPPN Ternate sebagai pengelola anggaran dan pengelola aset. Bayu mengingatkan bahwa kondisi keuangan negara saat ini menghadapi tantangan yang berat dimana defisit anggaran saat ini mencapai 6,4%. Atas hal tersebut, Bayu mengharapkan setiap satuan kerja untuk dapat menggunakan anggaran secara lebih optimal dan bijaksana, serta melakukan gerakan efisiensi sesuai dengan pesan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan. Dari sisi pengelolaan aset, Bayu mengharapkan satuan kerja dapat melakukan pengelolaan aset yang lebih baik terutama dari sisi penghapusan Barang Milik Negara dan optimalisasi aset pada satuan kerja.

Kepala KPPN Ternate, M. Izma Nur Choironi, mendapatkan kesempatan pertama untuk menyampaikan paparannya. Secara garis besar, Izma menyampaikan hal-hal terkait Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) pada semester I diantaranya evaluasi IKPA tahun 2019, capaian IKPA semester I tahun 2020, dan langkah-langkah strategis peningkatan IKPA. IKPA, sebagai alat pengukur kinerja pelaksanaan anggaran, merupakan sebuah paradigma baru dalam pengelolaan anggaran. Izma menyampaikan bahwa IKPA merupakan alat yang dapat mengukur tingkat kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan, mengukur tingkat kepatuhan regulasi, serta mengukur tingkat efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, Izma menyampaikan capaian IKPA pada semester I tahun 2020 secara keseluruhan, serta capaian-capaian pada satuan kerja berdasarkan indikator-indikator yang dinilai.

Selepas pemaparan oleh Kepala KPPN Ternate, kesempatan presentasi selanjutnya diberikan kepada Kepala KPKNL Ternate, M. Arif Setyawantika. Fokus paparan Arif terkait penyelesaian Revaluasi Barang Milik Negara (BMN). Kegiatan revaluasi BMN saat ini masuk pada tahap finalisasi setelah melewati pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). BPK telah menyampaikan beberapa rekomendasi terkait pelaksanaan revaluasi BMN dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara diminta untuk segera menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi tersebut. Ada beberapa hal penting yang disampaikan oleh Arif terkait penyelesaian revaluasi BMN yang perlu diperhatikan oleh para satuan kerja diantaranya validitas data BMN dan keakuratan metode penilaian kembali BMN. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tindak lanjut atas BMN yang tidak ditemukan, serta BMN yang belum dilakukan penilaian kembali. Arif mengharapkan kerjasama dari seluruh satuan kerja terkait dalam penyelesaian revaluasi BMN tersebut, terutama dari sisi kepatuhan para satuan kerja dalam melengkapi form pendataan revaluasi BMN dan menyerahkannya kepada KPKNL Ternate.

Kepada satuan kerja, Izma menyampaikan apresiasinya terhadap capaian IKPA di semester I tahun 2020. Izma mengharapkan prestasi yang sudah dicapai semoga dapat dipertahankan atau ditingkatkan melalui kerjasama yang lebih baik. “Mari kita kerja bareng, mari kita koordinasi dengan baik, dan sinergi kita mari kita tingkatkan lebih baik”, imbuhnya. Arif juga menyampaikan harapannya dari FGD yang dilaksanakan terutama dari aspek kecepatan penyelesaian revaluasi BMN di Maluku Utara. “Mudah-mudahan kita bisa segera tuntaskan revaluasi aset sebelum bulan Oktober 2020,” ujarnya. Arif mengharapkan  kerjasama dari para satuan kerja agar hasil revaluasi BMN dapat dicantumkan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.

Di akhir pelaksanaan FGD, KPKNL Ternate dan KPPN Ternate juga menyampaikan apresiasi berupa penghargaan kepada beberapa satuan kerja dan pemangku kepentingan terkait. Penghargaan tersebut diberikan dalam beberapa kategori, dan diharapkan penghargaan tersebut dapat semakin memotivasi para satuan kerja dan pemangku kepentingan dalam kemitraannya dengan KPKNL Ternate dan KPPN Ternate.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini