Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Ternate bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara  mengadakan sosialisasi dan edukasi pelayanan publik berupa e-auction dan mengenalkan program kerja agen perubahan menuju Zona Integritas (ZI) WBK/WBBM, serta duta Pengarustamaan Gender (PUG) yang dihelat di Gedung Pertemuan Daomumatau milik Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara di Tobelo pada hari Rabu (19/02). Public Campaign tersebut diadakan dengan tujuan mengenalkan lelang berbasis internet (e-auction) kepada masyarakat sebagai salah satu inovasi dalam pelayanan lelang yang transparan, serta melakukan sosialisasi terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK)/Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) serta pengimplementasian Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam mencapai kesetaraan gender.

Acara dibuka oleh Anita Endrawati Annu selaku Kepala Bidang Aset BPKAD Kabupaten Halmahera Utara. Anita menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan yang dinisiasi oleh KPKNL Ternate dimana kegiatan ini menjadi bukti nyata dan keseriusan Pemkab Halmahera Utara dalam memperbaiki reputasi dan anggapan negatif publik terhadap lelang yang terkesan bisa diatur oleh para pihak yang mengambil keuntungan dengan cara yang salah. Dengan diadakannya sosialisasi ini yang tujuannya untuk semakin mengenalkan lelang berbasis internet (e-auction) kepada masyarakat, Anita berharap masyarakat dapat lebih mengetahui proses-proses terkait layanan lelang secara elektronik secara lebih baik lagi dan menerima segala kemudahan yang ditawarkan oleh layanan tersebut.

Kepala KPKNL Ternate, M. Arif Setyawantika, sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi dimaksud. Arif menjelaskan perkembangan teknologi merubah tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan pemerintah agar terus meningkat, dimana semua proses dituntut serba cepat. Hal itu direspon oleh Pemerintah secara positif melalui pembenahan prosedur serta pengembangan sistem yang dapat menyajikan layanan masyarakat yang cepat, akurat, dan professional. Perkembangan teknologi telah menciptakan e-auction yang lebih efektif, efisien, serta transparan. Hal tersebut dapat mendukung KPKNL Ternate dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, termasuk juga dalam pembangunan WBK/WBBM serta Pengimplementasian PUG. Informasi-informasi teknis terkait e-auction disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Lelang, Ardat, dimana beberapa hal yang dijelaskan antara lain tentang manfaat e-auction, prosedur pendaftaran e-auction, serta prosedur mengikuti lelang e-auction. E-auction mempermudah akses karena adanya pemangkasan jalur bisnis lelang agar lebih efektif, efisien, serta transparan. Selain itu, portal lelang.go.id dibentuk untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan lelang karena portal ini dapat diakses dimana saja selama ada jaringan internet.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, perwakilan KPKNL Ternate Andika Ramadani Ababil yang juga merupakan agen perubahan KPKNL Ternate memberikan penjelasan terkait pembangunan Zona Integritas (ZI) WBK/WBBM di KPKNL Ternate. Andika memaparkan bahwa agen perubahan berperan sebagai penggerak dan pendorong para pegawai untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan menuju arah yang lebih baik serta pemberi solusi kepada para pegawai atau pimpinan di lingkungan unit kerja yang menghadapi kendala dalam proses berjalannya perubahan menuju unit kerja yang lebih baik. Masyarakat maupun stakeholder juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mendukung KPKNL Ternate menuju kantor Zona Integritas (ZI) WBK/WBBM, dimana saat ini KPKNL Ternate telah menyediakan kanal hubung untuk menjawab semua pertanyaan dan saran masyarakat terkait tugas dan fungsi serta pelayanan yang diberikan oleh KPKNL Ternate..

Selain mempersiapkan diri untuk penilaian zona integritas, KPKNL Ternate juga melakukan persiapan penilaian implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) pada tahun 2020. Fatimah Alhaddad dan Faisal, perwakilan KPKNL Ternate untuk duta PUG menyampaikan bahwa PUG di Kementerian/Lembaga merupakan strategi pembangunan untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan laki-laki dan perempuan ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh aspek kehidupan dan pembangunan. Kebijakan PUG tersebut merupakan upaya mendukung tujuan paket arah pembangunan global yaitu Millenium Development Goals (MDG) salah satu tujuannya adalah mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.