Tegal - Selasa (13/06) bertempat di  KPKNL Tegal diadakan sosialisasi dengan tema Penguatan Lini Pertama dan Penguatan Budaya Integritas. Sosialisasi ini dibawakan secara bergantian oleh Aris Purwanto selaku Plt. Kepala Kantor dan Edi Sudiman Kepala Seksi Kepatuhan Internal diikuti oleh seluruh pegawai KPKNL Tegal.

Pembukaan dilakukan oleh Edi Sudiman dan menjelaskan  terkait maksud dan tujuan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dengan metode Integrity Sharing dengan cara memutar video lalu bersama-sama dengan peserta berdiskusi terkait tema dan isi video tersebut.

Pada sesi pertama, diputarkan video yang berjudul “Apa Itu Integritas?” dan dilanjutkan diskusi yang dipimpin oleh Aris Purwanto. Hasil dari diskusi antara lain  pelanggaran interitas tidak hanya sebatas curang dalam hal pengelolaan uang negara, namun juga dalam arti luas seperti tidak disiplin jam kerja.

"Sebagai ASN perlu senantiasa menghindari perilaku dan sikap koruptif meski dari hal-hal yang kecil. Jangan sampai dibiasakan perilaku tersebut yang pada akhirnya merugikan tidak hanya diri sendiri namun juga organisasi. Harus diingatkan  berulang-ulang  tentang penguatan  budaya  Integritas karena integritas seperti iman kadang naik kadang turun." pesan Aris. 

Perilaku dan sikap yang berintegritas harus selalu dilaksanakan meski tidak ada yang melihat atau mengetahui, apalagi Kementerian Keuangan sekarang telah memiliki saluran pengaduan melalui WISE Kemenkeu. Penguatan budaya integritas juga perlu dilakukan para atasan langsung sebagai lini pertama dengan penuh semangat, jangan kasih kendor. Selain atasan langsung mengawasi bawahan, sebaliknya para bawahan juga sama-sama mengingatkan atasan langsung agar terbentuk sinergi integritas.

Dalam hal sosialisasi guna penguatan Integritas perlu dilakukan dengan metode yang inovatif dan atraktif agar peserta sosialisasi tidak bosan dan memahami pesan yang dibawakan dengan baik. Perilaku dan sikap integritas agar dilakukan dari diri sendiri  dengan  penuh kesadaran, dimulai dari hal-hal kecil, dan diawali dari sekarang agar core value ASN yaitu BerAKHLAK dapat terimplementasi secara nyata.

Pada sesi kedua diputarkan video yang berjudul “Pemahaman Gratifikasi” dan dilakukan diskusi yang dipimpin oleh Edi Sudiman. Poin-poin diskusi terkait pemahaman gratifikasi yaitu gratifikasi merupakan pintu awal korupsi sehingga pelayanan masyarakat tidak maksimal. Untuk mencegah ASN tergoda menerima gratifikasi perlu dibiasakan sikap dan perilaku integritas dalam  kehidupan sehari-hari sehingga  diharapkan  terbawa kedalam lingkungan kerja dalam hal penolakan gratifikasi.

Pelaksanaan  slogan “Berani Tolak Hebat” tidaklah mudah, apalagi ditengah kebutuhan yang ada lalu diming-imingi gratifikasi yang bernilai besar.  Dalam hal pekerjaan, selain penguatan dan kesadaran diri yang penuh akan integritas, diperlukan juga tips dan trik penolakan gratifikasi saat berhubungan dengan pengguna jasa layanan agar yang bersangkutan tidak tersinggung.

Penguatan Budaya Integritas oleh Lini Pertama tidak akan berdampak maksimal bila kesadaran akan budaya Integritas tidak tertanam dan disadari penuh oleh setiap pegawai. Oleh karena itu, perlunya sinergi saling mengingatkan antara bawahan dan atasan serta sosialisasi terkait integritas  dan pemahaman terkait gratifikasi dilakukan secara menarik dan variatif sehingga mudah dipahami oleh peserta sosialisasi. (Penulis : Seksi HI)