Tegal - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) telah meluncurkan program KEDAI Lelang UMKM sebagai salah satu progam unggulan untuk pemulihan ekonomi nasional. KEDAI Lelang UMKM dilaksanakan dalam rangka memasyarakatkan dan menggali potensi lelang sukarela produk-produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di wilayah kerja kantor penyelenggara lelang serta meningkatkan kerjasama dengan pengusaha UMKM untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional yang sempat terpuruk karena pandemi covid 19. Kegiatan ini sekaligus bentuk perhatian pemerintah dalam membantu memasarkan produk UMKM dan industri kreatif masyarakat melalui portal lelang.go.id agar hasil produk tersebut dapat dipasarkan secara nasional.

Menindaklanjuti program tersebut, pada Rabu (31/03) Kepala Seksi Pelayanan Lelang KPKNL Tegal Triyanto beserta dua orang stafnya melakukan sosialisasi dan permintaan data pengusaha UMKM ke Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal, Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian Kota Tegal, dan Kantor Kecamatan Tegal Selatan. Sosialisasi pertama dilakukan ke Kantor Kecamatan Tegal Selatan. Dalam kunjungannya, Triyanto menemui Camat Tegal Selatan Sartono. Kegiatan Kedai Lelang UMKM ini disambut baik oleh Sartono. "Produk-produk UMKM di wilayah kami perlu dipasarkan lebih luas lagi agar dikenal masyarakat luas," ujarnya. Selama ini untuk membantu memasarkan produk UMKM di wilayahnya, Sartono menjajaki kerja sama dengan salah satu hotel di Kota Tegal untuk menyediakan tempat display hasil produk UMKM.

Senada yang dikatakan oleh Sartono, Kepala Bidang Koperasi dan UMKM pada Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kota Tegal Deni mengatakan bahwa membantu memasarkan produk UMKM melalui portal lelang merupakan inovasi yang bagus, tentu produk-produk yang dipasarkan melalui lelang harus merupakan produk kering dan yang tahan lama. Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Bidang Industri pada Dinas Tenaga kerja dan Perindustrian Kota Tegal Habibah. Menurutnya tujuan Kedai Lelang UMKM sangat mulia dalam membantu masyarakat, Habibah juga mengatakan bahwa pengusaha yang berpotensi mengikuti program tersebut adalah pengusaha yang tergolong industri kecil menengah (IKM) dengan produk yang bisa tahan lama, karena untuk kategori usaha mikro seperti pedagang kaki lima sebagian besar produknya berupa makanan atau minuman yang kurang cocok untuk dijual secara lelang.

Jumlah IKM atau UMKM di Kota Tegal sendiri cukup banyak dari mulai yang berskala mikro seperti pedagang kaki lima sampai usaha menengah. Jenis produk yang dihasilkan oleh IKM juga bermacam-macam diantaranya industri logam, batik tegalan, sarung goyor, kerajinan bordir, shuttlecock, kerajinan kulit untuk dibuat sepatu, dan kerajinan daur ulang sampah plastik. Diharapkan dari program KEDAI lelang ini pengusaha IKM/UMKM bisa terbantu dalam hal pemasaran produknya melalui lelang.go.id agar dikenal luas. Tidak kalah penting koordinasi antara Kantor  Pusat DJKN melalui KPKNL dan pemerintah daerah melalui dinas-dinas terkait dapat berjalan dengan lancar sehingga program pemulihan ekonomi nasional bisa berjalan sukses.