Tegal - Di penghujung warsa 2017, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Tegal menyelenggarakan sosialisasi Pra Rekonsiliasi Barang Milik
Negara (BMN) Semester II 2017 dan Persiapan Revaluasi BMN 2018.
Sosialisasi dibuka Rabu (20/12) di aula KPKNL Tegal, acara dihadiri oleh
51 satuan kerja (satker) vertikal dan satker penerima Dana Dekonsentrasi
dan Tugas Pembantuan lingkup tugas KPKNL Tegal yang terbagi dalam 2 kali
gelaran.
Acara dibuka oleh Kepala Sub Bagian Umum KPKNL Tegal Wirta dengan
menyampaikan apresiasi atas peran satker dalam menatausahakan BMN secara baik
sehingga mampu berkontribusi pada capaian opini Wajar Tanpa Perkecualian (WTP)
atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Wirta lalu menyatakan bahwa acara ini merupakan langkah persiapan atas
dua agenda besar berupa rekonsiliasi dan revaluasi BMN pada 2018. "Persiapan
yang baik pasti akan menghasilkan capaian yang optimal," tutur Wirta.
Sementara itu Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara KPKNL Tegal Anas
Waskita Jati, pada kesempatannya juga memberikan apresiasi atas kontribusi
satker. Dalam hal ini terkait keberhasilan menuntaskan revaluasi BMN 2017 pada
31 satker lingkup tugas KPKNL Tegal dengan tepat waktu. "Ini merupakan
hasil kerja keras dan sinergi yang baik antara KPKNL Tegal selaku pengelola
barang dan satker selaku pengguna barang," ujarnya. Tanpa keduanya
mustahil target yang telah ditetapkan dapat selesai tepat waktu.
"Untuk itu, kami berharap sinergi antara KPKNL Tegal dan satker Bapak Ibu
terjalin baik sehingga revaluasi BMN 2018 juga dapat tuntas tepat waktu seperti
tahun sebelumnya," tegas Anas.
Bertindak sebagai narasumber adalah Muhamad Fuad Mansur, salah satu
punggawa senior KPKNL Tegal. Dalam paparannya, Fuad menyampaikan bahwa secara
teknis, pelaksanaan rekonsiliasi semester II 2017 tidak mengalami perubahan
berarti dibanding semester sebelumnya. Alat bantu yang digunakan masih sama,
yakni aplikasi SIMAN. Fuad kemudian me-refresh bagaimana tata cara
pelaksanaan rekonsiliasi BMN yang sejak dua tahun terakhir ini dilakukan secara
mandiri oleh masing-masing satker.
Guna memperkuat kemandirian satker, KPKNL Tegal tidak mengagendakan
layanan konsultasi lanjutan pada saat pelaksanaan rekonsiliasi BMN. "Kami
berharap segala permasalahan atau kendala yang dihadapi diselesaikan terlebih
dahulu sebelum pelaksanaan rekonsiliasi," urainya. Meski demikian, KPKNL
Tegal akan menyediakan beragam panduan dan update aplikasi terkini untuk
mempermudah satker melaksanakan rekonsialiasi BMN. "Nanti kami sediakan
melalui google drive yang dapat Bapak Ibu unduh kapan pun dan
dimana pun," jelas pria yang lama bertugas di Bandar Lampung itu.
Materi yang tak kalah pentingnya adalah persiapan revaluasi BMN 2018.
Patut diketahui, jumlah target revaluasi BMN 2018 adalah sebanyak 1.177 item
barang yaitu berupa 194 bidang tanah, 900 unit bangunan dan 83 unit
jalan, irigasi dan jembatan yang tersebar pada 51 satker di wilayah kerja KPKNL
Tegal. Fuad mefokuskan paparannya pada pengisian formulir pendataan BMN oleh
masing-masing satker, khususnya yang berupa bangunan, jalan, irigasi dan
jembatan. Akurasi dan validitas pengisian formulir akan berpengaruh pada
kualitas hasil penilaian, mengingat aset-aset jenis tersebut akan dinilai
menggunakan metode on desk valuation atau tanpa survei
lapangan. Acara ini berlangsung dua hari dan berakhir Kamis (21/12).
(HI_KPKNL_Tegal)