Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tarakan > Berita
Asistensi Penyusunan Laporan Keuangan BPS Se-Kaltara, KPKNL Tarakan Ajak Satker Terapkan 3T dalam Pengelolaan BMN
Tiara Risti Lavenda
Kamis, 19 Januari 2023   |   86 kali

Tarakan – Guna mendorong peningkatan kualitas laporan keuangan satuan kerja, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan bersama dengan Kantor Wilayah Perbendaharaan Negara (DJPb) Provinsi Kalimantan Utara bersinergi dalam kegiatan Rekonsiliasi SAI dan Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Tahun 2022 BPS Provinsi Kalimantan Utara pada Rabu (18/01). Sinergi ini diwujudkan dalam pemaparan materi dan pembahasan di mana KPKNL Tarakan membahas dari sisi pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), sedangkan Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara dari sisi keuangan. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Utara ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang seragam kepada satuan kerja BPS se-Kaltara agar dapat menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel dan mendukung peningkatan kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP).

Kepala Seksi Pengelolaan Kekayaan Negara (PKN) KPKNL Tarakan Chusaeri yang menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini menjelaskan siklus pengelolaan BMN yang dimulai dari pengadaan hingga proses penghapusan BMN. Chusaeri menjelaskan bahwa seluruh BMN perlu dicatat secara administrasi dan dibuatkan Penetapan Status Penggunaan (PSP) BMN-nya. Hal ini tentunya akan memberikan keamanan administrasi bagi BMN itu sendiri. Menurut Chusaeri, PSP BMN seharusnya segera ditetapkan, paling lambat 6 bulan sejak pengadaan.

“Nantinya (tertib administrasi-red) akan memudahkan keseluruhan proses pengelolaan, bahkan hingga penghapusan ketika BMN tersebut sudah dalam kondisi rusak berat,” jelasnya.

Chusaeri berpesan kepada para peserta untuk selalu menerapkan 3T (Tertib Administrasi, Tertib Fisik, dan Tertib Hukum) dalam menjaga dan mengelola BMN. Pemenuhan prinsip 3T ini diharapkan dapat meminimalkan permasalahan seputar BMN. Tidak hanya itu, ia juga mengajak mereka untuk berkomitmen dalam menciptakan laporan keuangan yang akuntabel serta menjadikan BMN turut bekerja agar dapat menambah nilai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Jangan hanya kita sebagai manusia yang bekerja, mari kita jadikan BMN juga bekerja. Jadikan diri kita berjiwa seperti pengusaha yang dalam hal ini adalah kita dapat manfaatkan aset idle untuk menambah nilai PNBP kita,” jelas Chusaeri.

Turut hadir pula dalam kegiatan ini, perwakilan dari Biro Keuangan dan Umum BPS RI dan seluruh Kantor BPS yang tersebar di Wilayah Kalimantan Utara. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Luminor ini dikemas dengan sangat interaktif. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab. (Seksi Hukum dan Informasi)






Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini