Tanjung Selor – Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang (KPKNL) Tarakan siap menghadapi tantangan global pada tahun 2023. Hal
ini disampaikan Kepala Seksi Hukum dan Informasi KPKNL Tarakan Melliana
Andriani Susanto pada kegiatan Talkshow Kolaboratif APBN 2023 lingkup Provinsi
Kalimantan Utara, pada Selasa (10/01) di Aula Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara. Kegiatan yang digelar secara
luring ini mengusung topik utama Kinerja
Positif APBN 2022 Modal Kuat Merespon Tantangan Global di 2023.
Lebih lanjut, Melliana menjelaskan bahwa
di tahun 2023 semua lapisan masyarakat akan menghadapi tantangan global tanpa
terkecuali mitra kerja dan debitur KPKNL Tarakan. Padahal tahun ini, KPKNL
Tarakan telah diberi mandat untuk mencapai target penerimaan negara sebesar
Rp7,9 Miliar. Untuk mencapai target tersebut, Melliana mengungkapkan beberapa
strategi yang akan ditempuh KPKNL Tarakan.
“Beberapa strategi yang sudah kami mulai
dan lanjutkan pada tahun 2023 adalah mengidentifikasi aset potensial/strategis
dan menganalisis jenis pemanfaatan yang terbaik untuk aset tersebut; melakukan
penggalian potensi lelang, diseminasi, dan kerjasama di bidang lelang; serta
mengoptimalkan peran pemilik piutang dalam mengelola piutang negara dan
meningkatkan kerjasama joint program
pengurusan piutang negara,” ujarnya.
Masih terkait tantangan global 2023,
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Kalimantan Utara Wahyu Prihantoro menyatakan bahwa menurut
hasil kajian para ekonom, tahun 2023 akan diliputi ketidakpastian ekonomi. Untuk
itu, ia menghimbau seluruh instansi pemerintah untuk bersiap menghadapi
tantangan ini.
“Sebagai perwakilan Kementerian Keuangan
di Provinsi Kalimantan Utara, kita harus optimis dan bersinergi untuk membangun
Kalimantan Utara menjadi lebih baik lagi,” ujar Wahyu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Kalimantan Utara Tedy Arief Budiman mengamini optimisme yang
disampaikan Wahyu. Tedy menyampaikan data perekonomian Kalimantan Utara hingga
triwulan III tahun 2022 yang tumbuh positif yaitu sebesar 5,39 persen.
Menurutnya, hingga triwulan IV angka pertumbuhan ekonomi Kalimantan Utara berada
di kisaran 4 sampai dengan 5 persen. Meski sedikit turun, namun angka tersebut menunjukkan
bahwa ekonomi tumbuh dan terus bergerak serta berdampak pada kesejahteraan
masyarakat.
Pada kegiatan ini hadir pula Kepala KPP Pratama Tarakan, Kepala KPP Pratama Tanjung Redeb, Kepala KPPN Tarakan, Kepala KPPN Nunukan, dan Kepala KPPN Tanjung Selor. Seluruh pimpinan unit vertikal Kemenkeu ini menyampaikan realisasi pelaksanaan APBN di instansinya masing-masing. Pada KPKNL tarakan, realisasi total penerimaan negara tahun 2022 mencapai Rp11,2 miliar atau setara 152,89 persen dari target Rp7,3 miliar. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) ini diperoleh dari tiga kegiatan utama yaitu Pengelolaan Kekayaan Negara yang menghasilkan sekitar Rp8,1 miliar, layanan lelang yang menghasilkan Rp3,1 miliar, serta pengurusan Piutang Negara yang menghasilkan Rp44 Juta. (Seksi Hukum dan Informasi)