Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tarakan > Berita
Tingkatkan Daya Saing UMKM, KPKNL Tarakan Gandeng DJPb Kaltara
Tiara Risti Lavenda
Kamis, 28 Juli 2022   |   209 kali

Tarakan – Pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat besar, terutama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Padahal jika dilihat dari jumlahnya, komposisi UMKM mencapai sekitar 99,99 persen dari total usaha yang ada di Indonesia. Kini, dengan kondisi perekonomian yang mulai bangkit, UMKM perlu strategi baru untuk meningkatkan daya saingnya. Mendukung hal ini, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan menyelenggarakan Sosialisasi Peningkatan Daya Saing UMKM melalui pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Usaha Ultra Mikro (UMi) dan Peningkatan Visibilitas Online pada Kamis (28/07). Kegiatan yang diselenggarakan secara luring ini merupakan hasil kolaborasi antara KPKNL Tarakan dengan Kantor Wilayah Direktorat Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara. Sebanyak 38 peserta dari berbagai bidang UMKM hadir baik melalui zoom maupun datang langsung ke Pagutaka Ballroom KPKNL Tarakan.

Bicara tentang UMKM, berarti bicara tentang salah satu pilar terpenting  dalam perekonomian Indonesia,” Ujar Kepala KPKNL Tarakan Doni Prabudi. Menurutnya, terdapat dua faktor penting bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing, yaitu tersedianya modal dan dikenalnya produk. Hal ini lah yang melatarbelakangi KPKNL Tarakan untuk mengajak para UMKM Kaltara berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Pemaparan Materi pertama disampaikan oleh Kepala Seksi Pembinaan Pelaksanaan Anggaran IIA Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Utara Sahuri. Dalam paparannya, Sahuri menyampaikan mengenai Pembiayaan KUR dan UMi.

“Kedua mekanisme, KUR maupun UMi ini berbeda dari berbagai kriteria, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu UMKM untuk bangkit dan mengembangkan usahanya,” ungkap Sahuri. Ia juga menjelaskan mengenai akses permodalan UMKM melalui KUR maupun UMi mulai dari segmen pasar, plafon, pendampingan, penyalur, konsep skema, bunga dan jenis usahanya.

Materi kedua disampaikan oleh Joko Hadi Sugondo selaku Pelelang Ahli Muda KPKNL Tarakan. Joko membahas mengenai membangun visibilitas online bagi produk UMKM. Hal ini dilakukan agar produk UMKM lebih dikenal dan tidak terbatas pada satu wilayah saja.

“Pemasaran melalui media sosial, entah itu instagram, facebook maupun google merupakan langkah awal dalam ekspansi pemasaran produk UMKM. Hal ini tentunya akan menjangkau pelanggan yang lebih luas, meningkatkan loyalitas pelanggan dan membuat produk UMKM semakin dikenal,” Jelas Joko.

Tak hanya memaparkan materi, namun Joko juga mengajak para peserta untuk membuat akun google bisnis untuk pengenalan UMKM. Seluruh peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam praktek pembuatan akun google bisnisnya. Pegawai KPKNL Tarakan yang bertugas memberikan asistensi pada peserta, Putri dan Tiara, mendapat banyak pertanyaan seputar prosedur pendaftaran akun google bisnis tersebut.

Setelah pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh moderator Fungsional Pelelang Ahli Pertama KPKNL Tarakan Arasmin Simamora. Salah satu peserta mengatakan bahwa ia merasa terbantu dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dan berharap akan ada kegiatan sosialisasi berikutnya.

“Saya merasa dengan adanya sosialisasi yang dibarengi dengan pelatihan secara langsung ini dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas jangkauan penjualan produk yang saya miliki. Semoga kedepannya KPKNL Tarakan dan DJPb Provinsi Kalimantan Utara dapat membuat kegiatan seperti ini lagi dengan tema yang lain,” – Ujar Yakobus Kornius dari UMKM Yen’scake.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam memasarkan produknya secara lebih luas. Tidak hanya melalui media sosial, namun dapat memanfaatkan google bisnis dan lelang.go.id. (Tim Hukum dan Informasi)
Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini