Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
KPKNL Tarakan > Berita
Mengusung Hi, U!, Laksono Menyabet Predikat Best Employee of The Year 2021
Tiara Risti Lavenda
Senin, 10 Mei 2021   |   297 kali

Tarakan - Setelah melalui proses yang cukup panjang dan penentuan yang matang, akhirnya pada Senin (10/05), Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan lelang (KPKNL) Tarakan mengumumkan Laksono Mustiko Aji sebagai “Best Employee of The Year” untuk tahun 2021. Laksono mengusung sebuah inovasi bernama “Hi, U!”. Inovasi ini merupakan sebuah database permohonan layanan atas tugas dan fungsi Subbagian Umum yang progresnya dapat dipantau secara langsung oleh pemohon layanan. Jenis layanan yang dapat diakomodir oleh “Hi, U!” antara lain pemantauan peminjaman kendaraan dinas, pemakaian ATK dan persediaan lainnya, sarana pengaduan, kritik dan saran, serta permohonan layanan lainnya. Laksono berharap inovasi ini dapat menjadi pengawasan dan pemantauan dari pelaksanaan tugas dan fungsi Subbagian Umum. “Ide mungkin hanya sebuah awal dari terciptanya inovasi, tetapi komitmen kita untuk terus menjalankan dan mengembangkan inovasi tersebut merupakan hal yang paling penting,” ujar Laksono.

Untuk menyabet predikat pegawai terbaik, Laksono telah menjalani proses seleksi yang dimulai sejak Bulan April. Seleksi tahap awal dilakukan dengan cara polling untuk memilih tiga besar. Polling tersebut dilakukan berdasarkan tiga kriteria yaitu kedisiplinan, produktivitas kerja, dan sikap kerja. Dari sembilan kandidat yang diajukan, terpilih tiga besar kandidat yang masuk ke dalam tahap berikutnya yaitu Laksono Mustiko Aji, Kiki Riskinia Putri, dan Lailun Erliana. Selanjutnya, ketiga kandidat diwajibkan untuk melakukan presentasi inovasi pada Rabu, 05 Mei 2021 di Ultra Café.

Pada hari pelaksanaan presentasi inovasi, para juri yaitu Guntur Sumitro, Lapianus Bubu, Bayu Saputra Surya Wardhana, Nurtina Rahma Fahriza, dan Melliana Andriani Susanto bertindak sebagai dewan juri dan turut memberikan pertanyaan, kritik, dan juga saran atas inovasi dari ketiga kandidat. Selain para juri, kegiatan ini juga disaksikan oleh seluruh pegawai KPKNL Tarakan. Presentasi inovasi yang dilakukan para peserta dinilai oleh dewan juri dan juga pegawai non juri. Bobot sebesar 60% diberikan untuk hasil penilaian dewan juri yang meliputi 3 aspek, yaitu kemampuan analisis permasalahan, penerapan inovasi, dan penyampaian persentasi/public speaking. Sedangkan hasil penilaian pegawai selain dewan juri diberi bobot 40%.

“Tidak penting sedikit/banyak ilmu yang kamu miliki, yang terpenting adalah seberapa sering kamu membagikannya” jelas Guntur.

Seperti halnya Laksono, Kiki Riskinia Putri dan Lailun Erliana juga mempresentasikan inovasinya. Kiki menawarkan inovasi berupa pengembangan sumber daya manusia yang diberi nama “Ultra Ambassador”. Inovasi ini dilakukan dengan pembentukan tim untuk meningkatkan engagement dan teamwork. Kiki menjelaskan bahwa latar belakang inovasi ini adalah image/pandangan masyarakat terhadap PNS. “Gak semua orang berfikiran positif terhadap pekerjaan kita sebagai PNS. Mungkin diluar sana ada yang beranggapan bahwa PNS sekarang sudah reformasi birokrasi atau sudah baik tetapi gak sedikit pula yang memandang pns kurang baik,” ucap Kiki. Kiki berharap Ultra Ambassador ini dapat menjadikan image PNS terutama PNS KPKNL Tarakan menjadi lebih baik lagi di mata masyarakat.

Kandidat terakhir, Lailun Erliana memberikan inovasi terkait IT Awareness untuk terciptanya lingkungan kerja yang lebih efisien. Lailun ingin mengajak para pegawai KPKNL Tarakan untuk sadar bahwa kita berada di era perkembangan teknologi yang sangat pesat dan jangan sampai ketinggalan jaman. “Sekarang ini kita masuk kedalam industri 4.0 dimana kita hidup berdampingan dengan teknologi,” jelas Lailun. Selain itu, lailun juga menjelaskan isu terkait data is the new oil dimana data merupakan sebuah aset yang sangat penting dan berharga seperti minyak. Lailun juga memberikan pemahaman kepada para pegawai terkait Internet of Things, digital transformation, dan IT Support.

Guntur Sumitro menjelaskan bahwa Best Employee of The Year merupakan teladan bagi seluruh pegawai untuk meningkatkan performa kinerja dan terus berinovasi. Selain itu, dengan diselenggarakannya best employee of the year ini juga diharapkan dapat menciptakan sinergi antar pegawai khususnya di KPKNL Tarakan. “Di sini tidak ada Superman, yang ada Super team dan tidak ada Ultraman, yang ada Ultra team,” ujar Guntur. (Teks: Tiara/Foto: Tim HI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini